Tim Jumantik melakukan pembersihan sarung nyamuk seperi tempat air tergenang. (Foto: Istimewa) |
NET - Dinas Kesehatan Kota Tangerang mengingatkan kembali
akan pentingnya penerapan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), terlebih di
tengah maraknya kasus penyakit seperti DBD (Demam Berdarah Dengue) atau
Chikungunya.
"Kami mengimbau masyarakat untuk bisa menerapkan PHBS,
minimal dengan mencuci tangan sebelum makan atau makan makanan bergizi yang berimbang,"
papar Kepala Bidang Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit, ddokter Bevy,
Minggu (23/2/2020).
Terkait dengan pencegahan DBD dan Chikungunya, kara Bevy,
masyarakat juga bisa proaktif dengan melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk
(PSN) lewat gerakan 3-M.
"Penanganan Chikungunya sama persis dengan DBD. Yaitu
melalui PSN DBD karena penularannya juga melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti
atau Aedes Albopictus, dua jenis nyamuk yang juga dikenal sebagai penyebab
demam berdarah," jelasnya.
Dokter Bevy menjelaskan pihak Dinas Kesehatan Kota Tangerang
telah melakukan berbagai langkah untuk meminimalisir penyebaran Chikungunya dan
DBD, seperti menerjunkan Juru Pemantau Jentik (Jumantik), melakukan fogging,
kemudian abatisasi untuk membunuh jentik nyamuk.
Selain itu, timnya juga lakukan penyuluhan ke masyarakat
termasuk juga pemeriksaan sampel lingkungan dan sampel darah pasien yang masih
demam.
"Yang pasti, jika ada masyarakat yang demam diimbau
untuk segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan atau Puskesmas
terdekat," imbaunya.
Kemudian terkait dengan jumlah kasus DBD dan Chikungunya,
sampai saat ini tercatat ada 13 kasus DBD dan 88 kasus Chikungunya.
"Hasil Penyelidikan Epidemiologi (PE) ada 88 kasus
chikungunya dan 73 di antaranya sudah sembuh, 13 masih proses pengobatan,"
ungkap Bevy. (*/pur)
0 Comments