Seorang ibu sedang memilih ikan bawal yang dijual warga dari Situ Cipondoh. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET - Akibat curah air hujan yang besar volumenya
mengalir ke dalam kawasan Situ Cipondoh dan sekitarnya, mengakibatkan sebuah
tempat pemancingan Galatama (lomba) yang berisi 70 ton ikan bawal berukuran
besar di dalamnya hancur-lebur diterjang banjir yang datang menghantam kawasan
tersebut.
TangerangNet.Com yang sedang
berada di lokasi pada Kamis (2/1/2020) sore, menyaksikan ratusan masyarakat
Cipondoh, Kota Tangerang, histeria beramai-ramai menangkap ikan bawal pemancingan Galatama yang
"Kocar-Kacir" lepas dihantam banjir tersebut.
Menurut Iwan, salah seorang
pegawai pemancingan Galatama Cipondoh tersebut, empang pemancingan Galatama
milik bosnya tersebut baru saja dilepas dan ditebarkan sebanyak 70 ton ikan bawal
ukuran paling kecil beratnya 2 kilogram (Kg) dan paling besar ada beberapa ekor
yang beratnya mencapai 10 Kg.
"Ini musibah Mas. Padahal bos
tiga hari yang lalu baru saja menebar 70 ton ikan bawal ke dalam empang
ini," tutur Iwan.
Sementara itu, sepanjang pantauan
TangerangNet.Com hingga Kamis (2/1/2020) malam ba'da Isya, masyarakat Cipondoh
dan sekitarnya tetap berjubel untuk ikut mengadu nasib menangkap ikan-ikan bawal
yang terlepas dari kawasan pemancingan di Situ Cipondoh tersebut.
Mereka dengan berbagai peralatan
seadanya, seperti pengki, bakul nasi, serokan ikan kecil hingga ada yang
membentuk tim penangkap ikan yang beranggotakan beberapa kelompok dengan
memakai jaring-jaring ikan. Tak ayal tim kelompok tersebut berhasil mendapatkan
berkarung-karung ikan bawal.
Menurut Hambali, selaku koordinator
tim kelompoknya, ikan-ikan bawal besar hasil tangkapan dari kelompoknya
tersebut langsung dijual dan ditawarkan di pinggir jalan KH Hasyim Azhari Raya
, Cipondoh di sepanjang pinggiran Situ Cipondoh yang sangat luas tersebut.
"Alhamdulillah kelompok saya
sudah dapat 5 karung ikan bawal Mas. Dan sudah terjual semuanya dengan harga
rata-rata perekornya Rp. 35.000. Ada juga yang saya jual perekornya Rp. 50.000,
tergantung ukurannya. Alhamdulillah sangat laris, begitu kami dapat masyarakat
sudah berebut untuk membelinya. Banjir yang membawa berkah," ujar Hambali
dengan logat Maduranya. (btl)
0 Comments