Gubrnur Banten H. Wahidin Halim (tengah) dan sejumlah tokoh Banten, hadir tokoh nasional Akbar Tanjung. (Foto: Istimewa) |
NET – Gubernur Banten H. Wahidin Halim (WH) menegaskan tidak
memiliki dendam politik dan mengajak seluruh komponen untuk bersama membangun
Provinsi Banten.
"Saya butuh dukungan moral dan doa. Kita mendapatkan
anugerah yang besar dari Allah SWT dengan orang-orang yang pintar sejak masa
Kesultanan Banten," tambahnya.
Hal itu diungkapkan Gubernur Banten Wahidin Halim (WH)
semalam saat menerima para tokoh Banten yang tergabung dalam Badan Koordinasi
Provinsi Banten di Rumah Dinas Gubernur Banten Jalan Ahmad Yani No. 158, Sumur
Pecung, Kota Serang, Rabu (18/12/2019).
Gubernur WH memaparkan target pertamanya untuk mengubah
Banten dengan proyek Revitalisasi Banten Lama yang kini lebih dikenal sebagai
Kawasan Kesultana Banten. Keberhasilan revitalisasi ditandai kawasan yang
bersih dan jumlah kunjunan peziarah yang meningkat pesat.
"Nanti kita bangun Islamic Center. Berikutnya Caringin
akan kita perbaiki sebagai fasilitas publik. Kenapa ini kita bangun? Karena
rakyat bawah senang ke situ," jelasnya.
Capaian pembangunan Provinsi Banten lainnya turut
dipaparkan. Di antaranya pembangunan jalan provinsi, capaian di bidang
pendidikan dan peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM), raihan Wajar Tanpa
Pengecualian (WTP) dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI tigakali berturut,
pencegahan korupsi, pembangunan kesehatan, pembangunan pertanian, dan Badan
Usaha Milik Daerah (BUMD) Agri, hingga rencana pembangunan sport center sebagai
sarana dan prasarana Provinsi Banten.
Sementara itu, Ketua Badan Koordinasi (Bakor) Provinsi
Banten Irsyad Djuwaely mengajak para tokoh Banten untuk bersatu dan
menghilangkan ego rasa bangga sebagai pejuang pembentukan Provinsi Banten.
"Kebanggaan bahwa kita memiliki dan merasa pejuang itu
kita hentikan saja dulu. Kebanggaan itu kita punya provinsi dan ada Gubernurnya,"
tegasnya.
"Tidak boleh Gubernur kita caci maki. Kita dorong, kita
bantu. Kalau salah kita luruskan. Apalagi Pak Gubenurnya kita yang milih,"
tambah Irsyad.
Menurut Irsyad, Gubernur WH memiliki keistimewaan. Mampu
menghilangkan kebiasaaan yang buruk di Provinsi Banten. Korupsi terkikis habis.
"Kita punya Gubernur, sudah berapa yang masuk penjara?
Katanya iman dan takwa," tutur Irsyad.
Irsyad Djuwaely pun mengajak para tokoh untuk bersatu dan
membangun kemitraan dengan Pemprov Banten. "Posisi Gubernur ini jangan
sampai terkotori lagi," pungkasnya.
Senada dengan itu, Tb Farich Nahril mengajak para tokoh
lainnya untuk tetap memelihara semangat pembentukan Provinsi Banten.
"Penting sekali memelihara semangat ini dalam bentuk
yang sudah jadi ini, dalam rangka membantu Gubernur membangun Provinsi
Banten," ucap Farich Nahril.
Menurutnya, ada yang perlu ditingkatkan bersama. Seperti
dalam hal mengatasi masalah kemiskinan, masalah mencari investor, hingga
persoalan mencari lahan untuk para investor.
"Walaupun cita-cita pembentukan Provinsi Banten untuk
lebih sejahtera belum berhasil namun sudah banyak yang kita capai atau
dapatkan," pungkasnya.
Sementara itu, salah satu tokoh nasional yang hadir Akbar
Tanjung mengaku dirinya bersama Gubernur Wahidin Halim merupakan keluarga
besarnya di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).
"Saya tahu beliau dari UI (Universitas Indonesia, red)
dan keluarga Pak Hasan Wirayuda. Beliau
memiliki prestasi dan reputasi yang baik," ungkapnya.
Akbar menyebutkan dalam kepemimpinan Gubernur Wahidin Halim,
dari segi prestasi meskipun Provinsi Banten lahir belakangan, namun mampu mengejar prestasi yang lebih duluan.
"Dengan pengalaman beliau, saya yakin untuk pembangunan
Provinsi Banten," tegasnya. (*/pur)
0 Comments