![]() |
Drainase airnya tidak mengalir dan berlang- sung bertahun-tahun jadi sarang nyamuk. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET - Sudah Enam
tahun warga masyarakat RT 02 RW 04 di Jalan Jombang Raya, Kelurahan
Pondok Aren, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel),
mengeluhkan keberadaan saluran drainase yang berlokasi di belakang masjid Al
Barkah Pondok Aren.
Pasalnya saluran drainase tersebut tidak mengalir alias
buntu hingga menyebabkan air dalam saluran tersebut selalu menggenang dan
menyebabkan air menjadi keruh berwarna
hijau, sangat kotor dan mengeluarkan bau busuk yang menyengat serta menjadi
sarang nyamuk. Dan yang sangat miris adalah lokasi drainase yang tak terurus
tersebut di belakang masjid Al Barkah Pondok Aren, dan kebetulan Ketua Dewan
Kemakmuran Masjid (DKM) tersebut adalah Camat Pondok Aren.
Kepada TangerangNet.Com, Syaifudin Bimas Pondok Aren bersama
H. Moh. Abd Munif aktivis sosial Kota Tangsel buka suara, Rabu (27/11/2019).
Bimas Pondok Aren mewakili warga RT 02 RW 04 Kelurahan Pondok Aren menyatakan
warga sudah lelah selama 6 tahun mengadu ke dinas terkait agar memperbaiki
drainase dan juga membuat saluran pembuangan air dari drainase yang buntu
tersebut. Aakan tetapi hingga saat ini tidak mendapat tanggapan dan respon yang
cepat dan baik dari dinas terkait.
"Warga bingung sama Pak Camat Pondok Aren. Padahal
lokasi drainase yang menggenang bertahun-tahun tersebut berada persis di
belakang masjid Al Barkah, masa sebagai Ketua DKM dan juga pejabat Camat Pondok
Aren tidak mengetahui nasib warganya bertahun-tahun seperti ini," ujar
Abdul Munif.
Ditambahkan oleh Munif, saluran drainase tersebut tersumbat
oleh pembangunan gedung minimarket Alfamidi. Dan yang anehnya lagi, menurut
keterangan warga setempat, saluran drainase tersebut sudah pernah ditinjau oleh
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany setahun yang lalu. Akan tetapi tetap saja
tidak ada langkah apapun dari anak buahnya dalam hal ini Dinas Pekerjaan Umum dan
Drainase Kota Tangsel.
"Kalau hujan datang, air dari saluran drainase tersebut tumpah dan
masuk kerumah warga, airnya bau dan bikin gatal-gatal. Dan semua rencana
perbaikan drainase hanya rencana dan rencana saja alias ‘NATO’ tiap kali warga
menanyakan masalah saluran tersebut kepada aparat terkait," tandasnya.
Sementara itu, Lurah Pondok Aren H. Romi Amirudin saat
dikonfirmasi terkait masalah drainase di wilayahnya tersebut mengatakan siap
mengeluarkan uang pribadinya sendiri jika masalah saluran drainase tersebut
tidak kunjung diperbaiki oleh dinas terkait.
"Saya betulin sendiri deh pakai uang pribadi saya kalau
dinas yang bertanggung jawab tidak bisa ngurusin saluran air ini. Kasihan warga
saya, sudah 6 tahun dibiarkan hidup berdampingan dengan air got yang baunya
kayak begini, emangnya warga saya nyamuk," tutur Romi.
Sementara itu hingga berita ini ditayangkan, "P"
seorang pejabat dinas drainase DPU Kota Tangsel saat ingin dikonfirmasi via
whatshapp pada Selasa (26/11/2019) terkait masalah saluran drainase yang
dikeluhkan warga RT 02 RW 04, Kelurahan Pondok Aren tersebut, hanya membaca dan
tidak mengeluarkan pernyataan apapun kepada TangerangNet.Com. (btl)
0 Comments