![]() |
Sekda Al Muktabar memberi arahan (berdiri). (Foto: Istimewa) |
NET - Penerapan e-goverment di Provinsi Banten, Pemerintah
Provinsi (Pemprov) melalui Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan
Persandian dan Biro Umum Setda Banten saat ini terus menyosialisasikan aplikasi
e-office yakni Sistem Administrasi Perkantoran Maya (Simaya) ke seluruh Organisasi
Perangkat Daerah (OPD) untuk digunakan dalam tata kelola administrasi
perkantoran berbasis digital.
Sekretaris Daerah (Sekda) Pemprov Banten Al Muktabar mengatakan
hal itu pada Rakor Implementasi Program E-Office SiMaya di lingkungan Pemerintah
Provinsi Banten di Aula Setda, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP-3B),
Jalan Syeh Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang, Jum’at (18/10/2019).
Al Muktabar megatakan Simaya merupakan aplikasi Sistem
Administrasi Perkantoran Maya tersebut, akan membantu tata kelola dan
mengendalikan layanan administrasi atau surat-menyurat di internal tiap
Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di provinsi.
“Kita saat ini sudah tidak bisa lagi memungkiri keadaan
karena harus terpenuhi azas akuntabilitas, azas efektifitas, efisiensi,
transparansi dan azas-azas lainnya harus kita bangun sebagai kita penyelenggara
pemerintah,” tutur Sekda.
Menurut Sekda, aplikasi ini nantinya akan memudahkan OPD dalam
hal membuat konsep surat sehingga lebih efesien selain memudahkan
pimpinan melakukan pengawasan dalam
rangka akuntabilitas.
“Kita akan terus menggunakan, mengacu, dan melakukan inovasi
untuk kita dapat memanfaatkan teknologi secara lebih positif membawa kita dalam
mencapai tujuan pembangunan di Provinsi Banten khususnya dan tentu pada
akhirnya tujuan pembangunan nasional,” jelas Sekda.
Sekda menambahkan saat ini secara bertahap Pemprov
Banten menginginkan layanan publik yang cepat dan tepat waktu, salah
satunya adalah dengan menggunakan aplilkasi sim
aya, yakni dengan aplilkasi ini
Aparatur Sipil Negerara (ASN) dalam menjalankan tugas sehari-harinya akan
lebih efesien khususnya dalam mebuat naskah dinas.
“Kerangka ini sudah lama terbangun, maka itu
ingin kita maksimalkan penggunaannya dan pemanfaatannya termasuk juga nanti
disamping e-office. Kebetulan, saya mewakili Pak Gubernur menerima penghargaan
dari Kementrian Dalam Negeri terkiat dengan Provinsi Banten terbaik saat ini
dalam integrasi Planning dan Budgeting dalam kerangka menggunakan berbagai
aplikasi yang terintegrasi untuk mendukung langkah-langkah kita bagi
transparansi, keterbukaan, kecepatan, kemudahan dan seterusnya dalam kerangka
perencanaan dan penganggaran,” ujarnya.
Sekda menuturkan penerapan Simaya mengacu pada Surat Edaran
Menpan No 5 Tahun 2013tentang penggunaan aplikasi tata naskah elektronik pada
instansi pemerintah dan Perpres 95 No 2018 tentang sistem pemerintahan berbasis
elektronik.
“Kita ingin transformasi penggunaan dokumen perkantoran
secara manual beralih pada dokumen yang bersifat digital. Di samping
itu, kita ingin meningkatkan efektivitas dan efisiensi administrasi
perkantoran khususnya dalam aspek korenspondensi, distribusi dan disposisi
sehingga dokumen-dokumen yang bersifat penting dapat ditindaklanjuti
secara real time,” ucap Sekda.
Penerapan SiMaya, kata Sekda, nantinya dilakukan
secara bertahap. Untuk saat ini pihaknya fokus pada disposisi surat
masuk. Nantinya, seluruh pejabat akan memiliki tanda tangan digital yang
tersertifikasi oleh Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN).
“Hari Senin, saya disposisi suratnya melalui SiMaya, oleh
karena itu OPD hari Senin juga sudah menggunakan SiMaya ini sebagai
pembelajaran,” ungkapnya. (*/pur)
0 Comments