![]() |
Para pelajar asal Papua saat deklarasi. (Foto: Istimewa) |
NET - Adanya aksi
unjuk rasa dan kerusuhan di Papua dan Papua Barat dalam dua pekan terakhir,
tidak menyurutkan pelajar Papua yang ada di Kota Serang. Mereka masih
menghendaki untuk menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia
(NKRI).
”Saya sekolah di Kota Serang, dan menjadi bagian masyarakat
Kota Serang. Saya Indonesia dan tetap Indonesia, NKRI Harga Mati, ” ucap
pelajar yang saat ini menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN)
2 Kota Serang.
Pelajar asal Papua yang bersekolah di SMAN 2 Kota Serang
yaitu Albertina Yuliana Kajbot XII IPA, Aqnes Juniarty Glamop, Maria Kolan
XIIIPS, Anastasia Umbop XII IPA, Lisna Maristika Tapain XI IPA, Vira Sulfiana
Salay XI IPA, dan Siska Marselanda Yomaki XI IPA mengelar deklarasi damai. Mereka
merespon situasi keamanan Papua terkini setelah kerusuhan di Papua beberapa
waktu lau. Deklarasi damai tersebut
dilaksanakan di halaman SMAN 2 Kota Serang, Jumat (6/9/2019).
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Banten
Kombes Polisi Edy Sumardi P membenarkan ada deklarasi tersebut sebagai bentuk
sikap untuk menjaga persatuan, serta mendukung pemulihan situasi yang kondusif
di Papua. Mereka menghimbau semua pihak untuk senantiasa mendukung keutuhan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Maria Wulan, kelas 12 IPS 4 SMAN 2 Kota Serang yang berasal
dari papua, sangat bangga menjadi warga Indonesia dan menyampaikan ucapan
terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan kesempatan belajar di luar
Papua.
“Kami pelajar asal Papua yang berada di wilayah Cipocok,
Kota Serang, Banten sangat bangga menjadi warga Negara Republik Indonesia dan kami
juga berterimakasih kepada pemerintah karena telah diberikan kesempatan belajar
di luar Papua. Sampai kapanpun NKRI harga mati,” seru Maria.
Deklarasi damai ini dihadiri oleh pihak kepolisian dan unsur
Tentara Nasional Indonesia (TNI). Mereka semua yang hadir juga berkomitmen
untuk menjaga Banten agar tetap kondusif. (rls).
0 Comments