![]() |
Jalan yang mulus menjadi dambaan pengguna jalan karena menyenangkan. (Foto: Humas Pemprov Banten) |
GUBERNUR BANTEN H. Wahidin Halim
(WH) menyatakan progres pembangunan Provinsi Banten yang telah dilaksanakan di antaranya
adalah pembangunan jalan kewenangan Provinsi Banten yang tinggal 14 kilometer.
Ditambahkan, selain Kawasan
Kesultanan Banten (KKB), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten akan teruskan
pembangunan ke Syech Mansyur di Cikaduen, Syech Asnawi di Caringin, termasuk
tempat kelahiran Syech Nawawi di Tanara.
"Kita akan bangun
infrastruktur menuju tempat-tempat tersebut," tegas Gubernur WH saat
mendampingi Menteri Tenaga Kerja Hanif Dakhiri dalam Peresmian Balai Latihan
Kerja (BLK) Komunitas Pesantren di Pondok Pesantren Al Badar Kecamatan Jayanti,
Kabupaten Serang, Selasa (10/9/2019).
Dalam beberapa kesempatan, Gubernur
WH juga tegaskan target tahun 2020 Jalan Provinsi Banten Mantap. Untuk
mewujudkannya, selain melanjutkan pembangunan jalan kewenangan provinsi yang
rusak, Pemprov Banten juga melalukan
pelebaran jalan pada jalan provinsi yang sebelumnya belum sesuai standar jalan
provinsi.
Dijelaskan, jalan yang akan
dilebarkan di antaranya merupakan jalan kabupaten/kota atau desa yang
dilimpahkan kewenangannya kepada provinsi. Perlu dilakukan peningkatan agar
sesuai dengan standar jalan provinsi yang telah ditentukan dalam peraturan dan
undang-undang.
Salah satu jalan yang mengalami
pelebaran di Kota Serang adalah Jalan Syeh Nawawi Al Bantani. Ruas Palima -
Pakupatan ini menghubungan Jalan Raya Pandeglang - Jalan Raya Jakarta tanpa
harus masuk jalur padat di Kota Serang. Bahkan untuk ruas Kawasan Pusat
Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B) - Baru, telah memiliki 8 lajur.
Masing-masing arah memiliki 2 lajur cepat dan 2 lajur lambat.
Di Kota Serang, Pemprov Banten
saat ini sedang melakukan penataan dan pembenahan pedestrian dan drainase di
Jalan Sudirman ruas Taman Patung Debus (patung) hingga perlintasan rel kereta
api kawasan Kemang Kota Serang. Salah satu jalur padat di Kota Serang.
![]() |
Proses peningkatan mutu pembangunan jalan memerlukan waktu yang cukup agar kuat. (Foto: Humas Pemprov Banten) |
Di jalur yang menjadi akses keluar
masuk ke Pintu Tol Serang Timur ini terdapat pusat perbelanjaan dan rumah
sakit. Ruas ini juga menjadi pilihan para calon penumpang angkutan umum bus
antar-kota yang tidak mau naik bus dari Terminal Pakupatan Kota Serang.
Gubernur WH menyorot drainase yang
pada ruas jalan ini. Saat hujan deras, dari putaran balik Taman Patung Debus hingga Gerbang Perumahan Highland Park (KSB)
serta di tikungan menuju akses Pintu Tol Serang Timur seringkali terjadi
genangan air.
Pembenahan trotoar, drainase,
pembangunan taman, serta jalan protokol di Kota Serang yang menjadi kewenangan
Pemprov Banten menjadi perhatian Gubernur WH. Menjadikan Kota Serang layak huni
dan sekaligus kelayakan Kota Serang sebagai Ibu Kota Provinsi Banten.
Di wilayah selatan, Pemprov Banten
sedang membangun jalan ruas Tanjung Lesung - Sumur, ruas Picung - Munjul, ruas
Cipanas - Warung Banten, ruas Munjul - Cikaludan - Cikeusik, ruas Ciseuket -
Sobang - Tela, serta Bayah - Cikotok. Dua ruas jalan lainnya masih dalam proses
lelang.
Di wilayah utara, Pemprov Banten
sedang membangun jalan ruas Mauk - Teluk Naga, ruas Simpang Bitung -
Curug, ruas Cisauk - Jaha, ruas Parigi -
Sukamanah, ruas Serpong Raya, serta ruas Ciomas - Mandalawangi. Beberapa masih dalam proses lelang.
Selain melakukan pembangunan dan
pelebaran jalan, Pemprov Banten juga melakukan pembenahan dan penataan drainase
serta pedestrian. Termasuk pula pembangunan dan pelebaran jembatan pada jalan
yang yang sedang ditingkatkan dan dilakukan pelebaran.
Gubernur Banten Wahidin Halim
kembali menegaskan, tahun 2020 jalan kewenangan provinsi jalan mantap.
"Nanti tinggal melebarkan jalan-jalan yang belum sesuai standar
provinsi," tegasnya. (Adv Humas Peprov Banten)
0 Comments