Gubernur Banten H. Wahidin Halim selain berdialog dengan petani manggis juga berdialog dengan sejumlah petani kopi. (Foto: Istimewa) |
NET - Gubernur Banten Wahidin Halim berdialog dengan petani
buah manggis di Kampung Margahayu, Desa Bojong, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang,
Selasa, (9/7/2019).
"Berapa harga manggis pada musim panen kemarin?"
tanya Gubernur Banten kepada petani.
"Kemarin harga terendah Rp 2.500 per kilogram sudah
petik atau dalam peti untuk manggis kualitas terendah. Sedangkan harga tebas di
pohon Rp 5.000 per kilogram," ucap salah seorang petani.
"Harga yang bagus kan? Karena manggis Banten sudah
diekspor ke China," ungkap Gubernur WH.
Menanggapi model jual beli tebas di pohon, Gubernur
menganjurkan untuk jual buah manggis yang sudah dipetik karena sesuai ajaran
agama Islam serta lebih jelas jual belinya.
Gubernur pun menawarkan pelebaran jalan desa yang menjadi
akses ke kebun buah manggis di salah satu kampung sentra penghasil buah manggis
Kabupaten Pandeglang itu.
Sebagai informasi, awal tahun ini sebanyak 93 ton buah
manggis asal Kabupaten Pandeglang diekspor. Sedangkan untuk pasar dalam negeri
sebanyak 714 ton dikirim antar wilayah seperti Jakarta, Surabaya (Jawa Timur),
Makasar (Sulawesi Selatan), dan kota besar lainnya.
Data Dinas Pertanian Pemprov Banten, produksi manggis
Pandeglang mencapai 122,445 ton dari 136.506 pohon yang menghasilkan. Adapun
sentra utama manggis di Pandeglang berada di 6 kecamatan yaitu Kecamatan:
Bojong, Saketi, Cisata, Menes, Picung, dan Carita.
Total pohon manggis yang menghasilkan di Provinsi Banten
mencapai 299.595 pohon dengan sentra utama berada di Kabupaten Pandeglang dan Kabupaten
Lebak.
Secara nasional, Provinsi Banten menempati posisi ke-10
sebagai daerah produsen buah manggis. Adapun upaya yang dilakukan terhadap petani buah manggis yakni
pengembangan kawasan dan penataan kebun, perbaikan mutu produk dan registrasi
kebun, penguatan sistem perlindungan tanaman, penguatan sistem informasi,
penguatan kelembagaan, penanganan pasca panen serta akselerasi akses pembiayaan
dan kemitraan serta promosi.
Tahun ini, Gubernur Banten memberikan perhatian pada aspek
hilir yaitu memberikan bantuan kepada petani manggis di Pandeglang dengan pembangunan
bangsal pasca panen manggis dan Pengembangan Tanaman Manggis di Pandeglang. Dengan
demikian, Provinsi Banten sudah mampu memenuhi permintaan pasar internasional
dan pasar dalam negeri.
Turut mendampingi Gubernur, Kepala Dinas Pertanian Agus M
Tauchid dan Kepala Badan Pendapatan Daerah Opar Sohari. (*/pur)
0 Comments