Seorang wanita menunjukkan pin Zona Integritas. (Foto: Istimewa) |
NET - Komunitas Bandara Internasional Soekarno-Hatta
(Kombata) melakukan kampanye pencanangan zona integritas menuju wilayah bebas
dari korupsi (WBK) di lingkungan pelayanan angkutan udara Bandara
Soekarno-Hatta, Kota Tangerang, Bantent, pada Senin (27/5/2019).
Kombata terdiri atas Otoritas Bandara Soekarno-Hatta, PT
Angkasa Pura II (Persero)Kantor Cabang Utama Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Bea Cukai, Imigrasi,
Karantina Ikan, Karantina Hewan, Airlines, Kantor Kesehatan Pelabuhan, AirNav,
Perusahaan Ground Handling serta Polres setempat.
Kampanye yang dipimpin oleh Kepala Otoritas Bandara
Wilayah I Bandara Soekarno-Hatta, yakni Herson, merupakan rangkaian dari
penandatanganan deklarasi komitmen bersama yang dilaksanakan pada 2 Mei 2019 lalu
di Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Ada pun dalam
deklarasi tersebut ditetapkan proses bisnis yang terintegrasi bagi pelayanan
angkutan penumpang Internasional.
“Harapannya zona
integritas menuju WBK di Kawasan Bandara Soekarno-Hatta ini dapat meningkatkan
kualitas pelayanan angkutan penumpang Interasional. Selain itu, diharapkan
dapat terciptanya tata kelola dan terintegrasinya sistem pelayanan penumpang
Internasional yang bebas dari pungli atau KKN (kolusi, korupsi, dan
nepotisme-red). Untuk selanjutnya domestik pun pasti turut serta berkualitas,”
terang Herson.
Pentingnya sistem pelayanan terintegrasi, kata Herson,
diperlukan karena kualitas pelayanan publik yang masing-masih sering terjadi
kesenjangan antar instansi.
Saat ini, imbuh Herson, pelayanan publik antar instansi
berbeda-beda. Sehingga tidak ada standar baku yang berlaku sama di setiap
instansi atau stakeholder. Hal tersebut tentu dapat memicu pelayanan yang
kurang optimal.
“Nah, salah satu cara untuk mendorong percepatan
pelayanan secara efektif dan efisien,
tantangan kita saat ini yaitu membenahi pelayanan dengan zona integritas
WBK. Tidak boleh lagi ada pelayanan yang tak terintegrasi antar instansi,”
tutur Herson.
Sejalan dengan Herson, Executive General Manager Bandara
Internasional Soekarno-Hatta M Suriawan Wakan menyatakan untuk mencapai bandara
yang berkelas dunia, perlu diperhatikan
tidak hanya secara fisik bangunan dari sebuah bandara saja. Tetapi, juga diperlukan pelayananan yang
terintegrasi sehingga lebih cepat, akurat, efektif, dan efisien.
“Inovasi dalam membenahi kualitas pelayanan menjadi
sesuatu yang mutlak. Kebutuhan pengguna jasa harus direspons dengan cepat
melalui zona integritas menuju bebas korupsi ini,” tutur Wakan. .
Dalam kegiatan kampanye tersebut, seluruh stakeholder dan
pengguna jasa di Bandara Soekarno-Hatta mendapatkan penyematan pin yang
menandakan telah dilakukan pencanangan Zona Integritas menuju wilayah bebas
dari korupsi.
Acara diakhiri dengan yel-yel kampanye zona integritas
menuju WBK di pelayanan keberangkatan dan kedatangan Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta.
(*/pur)
0 Comments