Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kabupaten Tangerang Ikut Program Gerakan Menuju Smart City 2019

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar (tengah)
seusai menandatangani nota kesepahaman
bersama 25 walikota dan bupati.
(Foto: Istimewa)



NET - Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar menandatangani nota kesepahaman program Gerakan Menuju Smart City 2019, dilaksanakan di Hotel Santika Hayam Wuruk, Jakarta, Rabu (15/5/2019).

Gerakan Menuju 100 Smart City 2019 resmi bergulir, bersama 25 walikota dan bupati yang terpilih menandatangani nota kesepahaman untuk mengikuti gerakan ini.

Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif untuk membimbing kota dan kabupaten dalam menyusun rencana induk (master plan) Smart City.

Bupati Tangerang mengatakan harapannya rencana induk ini akan menjadi pegangan pemerintah daerah dalam mewujudkan smart city di daerah masing-masing.

Ke-25 kota dan kabupaten itu terpilih setelah mengikuti proses penilaian (assessment) yang berlangsung pada awal Maret 2019.

Proses penilaian diawali dengan mengundang 107 kota dan kabupaten. Kemudian, setiap daerah dinilai kesiapan mewujudkan smart city, baik dari sisi kesiapan infrastruktur, suprastruktur, dan visi pemimpin daerah. Proses penilaian dilakukan praktisi dan akademisi yang selama ini terlibat di Gerakan Menuju 100 Smart City.

Ke-25 kota dan kabupaten terpilih ini melengkapi 75 kota dan kabupaten yang telah terpilih pada 2017 dan 2018, sehingga total ada 100 kota dan kabupaten yang telah mengikuti Gerakan Menuju 100 Smart City ini.

Gerakan Menuju 100 Smart City adalah program Pemerintah Republik Indonesia yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika.

Program ini mendapat dukungan penuh dari Kementerian Dalam Negeri, Bappenas, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara, Kementerian PUPR, dan Kantor Staf Kepresidenan.

“Gerakan Menuju 100 Smart City adalah sebuah inisiatif Kominfo sebagai fasilitator pemerintah daerah dalam memanfaatkan teknologi untuk menjawab tantangan di daerah masing-masing,” ungkap Cahyo Kumolo Menteri Dalam Negeri RI.

Bupati Zaki menambahkan smart city bukan sekadar teknologi infomasi tetapi sejauh mana kita dapat melayani kebutuhan masyarakat di wilayah secara mudah dan efisien.

"Konsep smart city, tujuan utama smart city adalah meningkatkan pelayanan masyarakat dengan cara yang inovatif," tutur Zaki setelah menandatangani nota kesepahaman di Jakarta. (ran)

Post a Comment

0 Comments