Petugas medis melayani anggota PPK untuk melakukan pemeriksaan kseshatan di lokasi rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan suara. (Foto: Arani/TangeranNet.Com) |
NET – Ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Tangerang
Nanang Sutrisno terpaksa dilarikan ke rumah sakit karena jatuh sakit saat
memimpin rapat pleno terbuka rekapitulasi perhitungan hasil suara Pemilu 2019
di Gedung Olah Raga (GOR) Tangerang, Jalan Ahmad Dimyati, Senin (22/4/2019).
Sementara untuk mengantipasi kelelahan para petugas PPK
yang tengah menggelar rekapitulasi perolehan suara Pemilu, Pemerintah Kabupaten
(Pemkab) Tangerang mengerahkan petugas medis untuk memantau kesehatan petugas
PPK.
Ketua Desk Pemilu Kabupaten Tangerang Moch Maesal Rasyid
memerintahkan Dinas Kesehatan untuk mengerahkan Tim Medis mengawal jalannya
Rapat Pleno Pemilihan Presiden dan Legislatif (Pilpres dan Pileg) yang tengah
digelar pada tingkat kecamatan.
"Dinas Kesehatan melalui Puskesmas untuk mengerahkan
tenaga medis baik dokter maupun perawat untuk standby di PPK guna mengawal
prosesi pleno tingkat kecamatan," ujar Maesal Rasyid yang juga Sekretaris
Pemerintah Kabupaten Tangerang.
Menurut Rudy Maesal, Pemerintah Kabupaten Tangerang
sangat memahami betapa letih dan capeknya para petugas di lapangan selama
menjaga dan mengamankan pesta demokrasi yang digelar saat ini. Apalagi ditambah
durasi penghitungan tingkat kecamatan yang memakan waktu cukup lama hingga
lebih dari 10 hari.
"Sangat manusiawi jika para petugas PPK, Panwaslu,
dan saksi juga petugas keamanan mengalami dehidrasi dan kelelahan secara fisik,
sehingga membutuhkan suplemen dan kesehatan yang terkontrol. Guna
mengantisipasi hal yang tidak diinginkan, kita standby kan petugas medis di lokasi
rapat pleno PPPK," terangnya.
Pantauan di lokasi rapat pleno terbuka di Kecamatan Jambe,
misalnya keberadaan petugas medis langsung diserbu para petugas PPK dan saksi
serta petugas keamanan untuk mengontrol kesehatan mereka.
Hasilnya, para petugas dan saksi ini mengalami kelelahan
dan dehidrasi akibat terlalu capek melakukan kegiatan selama pesta demokrasi.
Ketua PPK Kecamatan Jambe Muhammad mengatakan semenjak
tahapan tingkat Tempat Pemungutan Suara (TPS) banyak petugas Kelompok
Penyelenggaran P
emungutan Suara (KPPS) yang bertumbangan akibat kelelahan dan
membutuhkan perawatan medis
"Tidak sedikit petugas lapangan yang membutuhkan
perawatan karena terlalu lama bekerja di TPS," terangnya.
Diakuinya, untuk petugas PPK karena melakukan rapat peleno
terbuka semenjak Sabtu pekan lalu banyak yang sudah berguguran karena sakit dan
butuh asupan kesehatan.
"Masuk angin dan mual akibat kelelahan dan kurang
tidur menjadi salah satu permasalahan yang dihadapi jajajannya," ucap
Muhammad.
Menurutnya, keberadaan tim medis yang disiapkan
Pemerintah untuk membantu petugas PPK dan saksi yang berdinas.
"Selain memeriksakan tensi darah, kita juga
memperoleh obat obatan yang diberikan tim media untuk dikonsumsi para petugas
PPK," paparnya. (ran)
0 Comments