Mbak Mamiek dan Mbak Tutut dan santri. (Foto: Istimewa) |
NET - Siti Hardiyanti Rukmana, putri sulung almarhum
Presiden Soeharto yang akrab disapa Mbak Tutut, mengatakan Front Pembela Islam
(FPI) berperan mengamankan bangsa.
"Saat 212 tidak ada kekacauan. Semuanya rapi dan
bersih. Itulah yang membuat saya yakin FPI luar biasa dan tidak brutal,"
ujar tokoh wanita kharismatik yang biasa disapa Mbak Tutut saat berkunjung ke
Pesantren Markaz Syariah di Megamendung, Bogor, Jawa Barat, Rabu (10/4/2019).
Pada 2004, kata Mbak Tutut, FPI juga memperlihatkan peran
serta luar biasa besar saat terjadinya bencana tsunami di Aceh. FPI membantu
aparat Tentata Nasional Indonesia (TNI) dan membantu sesama warga Indonesia.
"Kita harus menghormati apa yang dilakukan FPI,"
ujar Mbak Tutut, ikon Partai Berkarya, partai dengan nomor urut 7 pada Pemilu
2019.
Pesantren Markaz Syariah terhampar di atas tanah seluas
70 hektare. Ada kebun alpukat jenis greengold di dalamnya selain ruang belajar
dan asrama santri.
Habib Muhammad bin Husein Al Attas, menantu Imam besar
FPI Habib Rizieq Shihab, memberi penjelasan tentang semua fasilitas pesantren,
termasuk usaha santri di bidang pertanian, antara lain budidaya alpukat jenis
greengold produk pesantren yang sudah ekspor ke Eropa dan Timur Tengah.
"Senang sekali mendapat informasi pesantren telah
bisa ekspor alpukat greengold ke Eropa dan Timur Tengah," ungkap Mbak
Tutut.
Mbak Tutut sekali lagi memuji peranan FPI yang luar
biasa. Apa yang dilakukan FPI berada di jalan Allah. FPI berani dan bertanggung
jawab atas peran-peran yang dilakukannya di masyarakat.
Mbak Tutut mengingatkan agar FPI jangan sampai
ditunggangi orang-orang yang bertujuan merusak nama baik organisasi, dan
berharap dalam doa semoga Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, segera kembali ke
tanah air setelah terjadi perubahan yang akan memperbaiki kehidupan seluruh
rakyat Indonesia.
Kepada para santri Mbak Tutut berpesan untuk menjadi
generasi penerus yang berguna. Ia juga mengingatkan peran pesantren yang sangat
membantu pemerintah membangun sumber daya manusia.
"Pemerintah tak akan mampu menangani pendidikan seluruh rakyat
sendirian,
peranan pesantren sangat membantu," katanya.
Mamiek Soeharto, yang ikut dalam kunjungan itu,
mengatakan bersyukur bisa ke Markaz Syariah dan bersama FPI berjuang di jalan
Allah.
Menurut Mamiek, dari kunjungan ini terbuka peluang
kerjasama di bidang pertanian dan peternakan. Semoga kerjasama bisa
ditingkatkan demi kejayaan umat, bangsa dan negara.
"Kami terpanggil untuk berjuang demi kemaslahatan
rakyat, kami ingin Indonesia kembali makmur berdaulat dan disegani bangsa
lain," pungkas Mamiek. (*52/pur)
#IndonesiaBerkarya
#PartaiBerkarya
#EkonomiKerakyatan
#HutomoMandalaPutra
#TututSoeharto
#HabiebRizieqShihab
#Imambesarfpi
0 Comments