![]() |
Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno menyapa pengunjung GBK Senayan. (Foto: Bambang/TangerangNet.Com) |
NET- Jutaan massa pendukung dan simpatisan pasangan Calon
Presiden dan Wakil Presiden (Capres dan Cawapres) nomor urut 02 Prabowo
Subianto-Sandiaga Solahudin Uno, Minggu (7/4/19) berbondong-bondong membanjiri
lokasi Kampanye Akbar yang dipusatkan di stadion Gelora Bung Karno (GBK),
Senayan, Jakarta.
Hadir dalam Kampanye Akbar tersebut, Amie Rais lokomotif
Reformasi'98, Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Anies
Baswedan, Presiden PKS Sohibul Iman bersama Habib Salim Aljufri Assegaf, Syarif
Hasan mewakili Partai Demokrat, Ketua GNPF Ulama, seniman legendaris Dangdut
Indonesia H. Rhoma Irama, seniman Dangdut Betawi Djaja Miharja, anak-anak
mantan Presiden kedua Indonesia Mbak Tutut serta Titik Soeharto, Putri Presiden
Pertama RI Rachmawati Soekarno Putri, para Habaib dari ijtima ulama dibawah
komando Imam Besar Indonesia Habib Rizieq Shihab serta ketua dan juga para
aktifis alumni 212.
Diawali dengan kegiatan sholat Tahajjud berjamaah
dilanjutkan dengan sholat Subuh berjamaah dan diakhiri dengan dzikir serta doa
untuk kemenangan Capres Prabowo-Sandi, yang dipimpin oleh para Habaib yang
tergabung dalam Ijtima ulama maupun GNPF ulama. Suasana religius begitu
dirasakan saat dikumandangkan dzikir serta sholawat Nabi Muhammad SAW oleh jutaan
massa yang memutihkan stadion GBK serta jalan-jalan di sekitarnya.
Cawapres Sandiaga Uno dalam orasi politiknya mengatakan masyarakat Indonesia saat ini menginginkan
adanya perubahan dalam berbagai bidang, khususnya bidang ekonomi serta keadilan
hukum.
Sandiaga Uno menyatakan jika dirinya mengetahui para
massa yang datang ke stadion GBK, bukan hanya karena mereka ingin mendapatkan
keadilan dan kemakmuran bersama, tapi juga karena mereka itu cinta akan bangsa
dan negara.
"Emak-emak saat ini makin menjerit dengan naiknya
berbagai kebutuhan pokok yang makin membuat susah kehidupan mereka. Lebih dari
1.000 tempat yang sudah saya kunjungi selama berkampanye ini, mayoritas para
emak-emak mengeluhkan makin mahalnya harga kebutuhan pokok saat ini. Dan para
kaum milenial atau anak-anak muda juga mengeluh, susahnya mencari pekerjaan
yang layak untuk mereka saat ini.”
“Untuk menyelesaikan permasalahan sekarang ini, maka kami
meminta agar tanggal 17 April 2019 mendatang, datanglah ke TPS-TPS, untuk
mencoblos Prabowo-Sandi. Karena TPS itu maksudnya adalah "Tusuk
Prabowo-Sandi," tandas Sandiaga Uno berkelakar.
Sementara itu hal senada juga disampaikan oleh Capres
Prabowo Subianto dalam orasi politiknya selama kurang lebih 1 jam yang tanpa
teks. Prabowo menyebutkan korupsi saat ini di Indonesia sudah sangat parah yang
sudah mencapai stadium 4 (darurat-red).
Prabowo juga mengkritik claim petahana tentang
pertumbuhan ekonomi saat ini yang mencapai 5 persen. Prabowo Subianto juga
menjanjikan beberapa hal perbaikan ekonomi serta hukum yang adil bagi seluruh
lapisan masyarakat Indonesia, jika dirinya diberikan mandat menjadi Presiden
Republik Indonesia tahun 2019-2024.
![]() |
Suasana GBK Senayan dipenuhi peserta Kampanye Akbar hinnga tidak ada yang kosong. (Foto: Bambang/TangerangNet.Com) |
"Saya mengatakan bahwa kebocoran ekonomi akibat
tindakan jahat korupsi adalah sebesar Rp 1.000 triliun. Akan tetapi Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) baru saja mengatakan bahwa kebocoran ekonomi akibat
korupsi saat ini mencapai Rp 2.000 triliun. Bayangkan, berapa jumlah pabrik
yang dapat kita bangun dan menampung ratusan ribu tenaga kerja lokal dengan Rp
2.000 triliun tersebut jika tidak dikorupsi.”
“Saya juga berjanji untuk menurunkan harga listrik
nasional dalam 100 hari kerja, dan saya juga berjanji dengan disaksikan oleh
para Habaib dan ulama untuk tidak memperkaya diri sendiri serta para orang
dekatnya. Dan saya juga akan langsung menjemput Imam Besar Habib Rizieq Shihab
jika rakyat memilihnya menjadi Presiden Republik Indonesia dalam Pilpres 17
mendatang," pungkas Prabowo. (btl)
0 Comments