Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar bersama anak yatim dan duafha. (Foto: Arani/TangerangNet.Com) |
NET - Memiliki keluarga yang utuh dan bahagia dambaan
semua manusia, tetapi lain halnya Ilham Maulana, 10, asal Bogor, jawa barat, setelah ditinggalkan
oleh bapaknya, Isran, 40, dia harus
menimba ilmu bersama anak-anak sebayanya di Yayasan Himpul Daarus Sa'adah,
Kelurahan Binong, Kecamatan Curug, Kabupatem Tangerang.
Ilham harus jauh dari ibunya, Neneng di Bogor, karna
keterbatasan biaya untuk menyekolahkan anaknya dan biaya hidupnya dan adiknya
Dana yang masih balita.
"Bapak kerja buruh matrial, meninggal akibat sakit,
saat itu saya masih kecil," ungkap Ilham yang bersekolah di SDN Binong 3.
Senyum dan kecerian Ilham hadir ketika pada acara
santunan 1.000 anak yatim yang dilaksanakan oleh Yayasan Himpul Daarus Sa'adah
di Perumahan Griya Karawaci, Minggu, (28/4/2019) , karena menghadapi bulan suci
Ramadhan 1440 hijriyah.
"Urang bisa belajar, ulin jeng babaturan kos dulur
kabehan (kita belajar, bermain, seperti halnya semua bersaudara)," ungkap
Ilham bersama teman-temannya menggunakan bahasa Sunda.
Ustadz Syamsudin Buaya, S.Pdi Pimpinan Yayasan Himpul
Daarul Sa'adah mengatakan acara yang rutin dilaksanakan oleh yayasan terebut
tahun lalu tidak dihadiri oleh Bupati Tangerang A. Zaki Iskandar karena bersamaan
dengan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Tetapi saat ini, masyarakat Binong Curug
menanti kedatangan Bupati Tangerang dan bersama-sama menyerahkan dan menyantuni
anak yatim dan dhuafa.
"Santunan 1.000 anak yatim rutin dilaksanakan, kita
berbagi bersama-sama anak yatim dan dhuafa menyambut bulah suci Ramadan 1440
hijriyah," ujar Samsudin Buaya di depan Bupati.
Syamsudin mengatakan semua anak yatim disekolahkan,
belajar ilmu agama di pesantren hingga mereka mendapatkan penghidupan yang
layak. Mereka menempuh pendidikan baik formal maupun informal, sehingga dapat
belajar menempuh kehidupannya dan cita-citanya.
"Mereka, kami sekolahkan untuk mendapatkan penghidupan yang layak hingga
menempuh pendidikan agar lebih dapat menggapai cita-citanya," ujarnya.
Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar dalam kehadirannya
disambut oleh iring-iringan alat musik rebana, reog ponorogo dan, kesenian
palang pintu oleh sebagian anak-anak yatim di wilayah tersebut.
Bupati mengatakan kita tidak boleh menutup mata bahwa
disekitar kita masih banyak saudara-saudara kita yang masih membutuhkan uluran
bantuan, seperti halnya anak-anak yatim dan dhuafa.
“Untuk itu, mari kira bersama-sama saling berbagi dalam
kebaikan bersama. Sebagai makhluk sosial tetunya kita tidak bisa hidup sendiri,
saling berbagi, saling mengerti keadaan saudara-saudara kita yang kurang
beruntung," ungkap Zaki mengajak.
Pemerintah Kabupaten Tangerang memiliki visi religius
yang tidak bisa dipisahkan dengan masyarakatnya, mulai dari kegiatan Peringatan
Hari Besar Islam (PHBI), mulai dari Maulid, Isra’ miraj, hingga munggahan
seperti hari ini yang dilaksanakan oleh Yayasan Himpul Daarus Saadah.
Setelah memberikan sambutan, Bupati Tangerang A.
Zaki Iskandar menyerahkan secara simbolis kepada 5 orang yatim dan 5 orang
dhuafa bersama pimpinan Yayasan, Camat Curug Rahyuni, Lurah Binong Masitoh,
beserta Muspika Kecaramat Curug. (ran)
0 Comments