![]() |
Didit aitun dan Sofiandy Astroyudo. (Foto: Bambang TL/TangerangNet.Com) |
NET- Bergabung dengan Partai Demokrat sejak 2009, Didit
Zaitun, SH langsung aktif duduk di kepengurusan Dewan Pimpinan Daerah (DPD)
Partai Demokrat Provinsi Banten sebagai Wakil Sekretaris.
Banyaknya kaum milenial khususnya lulusan sekolah tingkat
Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK) di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang kurang tersentuh oleh pembinaan
ketrampilan atau skiil yang khusus, mendorong Didit Zaitun ikut maju
menjadi calon anggota legislative (Caleg) Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD)
Tangsel dari Dapil Pondok Aren.
Menurut Didit,
kaum milenial sebagai aset Sumber Daya Manusia (SDM) yang tak ternilai harganya
saat ini, harus banyak diperhatikan dan diberi kesempatan yang luas untuk
terlibat langsung dalam pembangunan bangsa dan negara.
Di kediaman Sofiandy Astroyudo, tokoh
masyarakat Pondok Aren di Perumahan Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang
Timur, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Rabu (10/4/19) menggelar
silaturrahmi dengan puluhan kaum milenial. Kepada TangerangNET.com, Adit
mengatakan pertemuan silaturrahmi dengan tokoh Pondok Aren Sofiandy Astroyudo
bersama puluhan kaum milenial Pondok Aren, guna menjalin silaturrahmi serta
meminta nasehat kepada orang tua. Dan dalam kesempatan tersebut dirinya juga
menyampaikan program unggulannya jika nanti terpilih menjadi anggota DPRD
Tangsel periode 2019-2024.
"Dalam kesempatan silaturahmi ini, saya menyampaikan
kepadan puluhan anak-anak muda, kaum milenial Pondok Aren, tentang rencana
program kerja. Jika nanti, saya diberi
amanat menjadi anggota DPRD Tangsel. Untuk kaum milenial Pondok Aren, saya
berjanji untuk memberikan program pelatihan keterampilan khusus, seperti
pelatihan komputer, service handphone, design grafis serta beberapa pelatihan
lainnya yang memang sangat dibutuhkan oleh dunia kerja," terangnya.
Adit menambahkan program pelatihan kerja tersebut akan diadakan
sebanyak tiga kali setiap tahunnya. Dan tiap pelaksanaa kegiatan pelatihan
tersebut akan diikuti oleh 75 orang kaum milenial.
Sementara itu, Sofiandy Astroyudo tokoh masyarakat Pondok
Aren yang juga mantan pegawai Kementerian Dinas Sosial tahun 1974-2004 serta
dekat dengan para petinggi Orde baru seperti Menkopolhukam Sudomo, Menteri
Penerangan Harmoko dan juga keluarga Cendana. Menurut Sofiandy, implementasi
demokrasi, keadilan hukum serta keadilan sosial dan juga kesejahteraan rakyat
di Indonesia, yang terbaik adalah pada jaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
(SBY).
"Sekarang ini implementasi demokrasi dan keadilan
hukum serta keadilan sosial, seperti jamannya orde baru era dua periode awal.
Jauh lebih baik saat jaman Presiden SBY memerintah. Jaman SBY demokrasi begitu
dijunjung tinggi, tidak ada kasus persekusi karena perbedaan politik seperti
sekarang ini. Pembangunan insfrastrukturpun banyak dilakukan, seperti jembatan
Kelok Sembilan di Padang, Sumatera Barat, tapi tidak pernah dipamer-pamerkan
kepada masyarakat seperti saat ini," tandasnya.
Terkait pencalegan Didit Zaitun sebagai anggota DPRD
Tangsel, Sofiandy berpesan agar Didit sebagai anak muda harus dapat menempatkan
dirinya ditengah masyarakat sebagai miniatur Bhineka Tunggal Ika serta banyak
turun langsung ketengah masyarakat agar dapat mengetahui secara langsung kebutuhan
apa yang diinginkan masyarakat saat ini. (btl)
0 Comments