Menristekdikti M. Nasir (tengah) saat memberikan penjelasan kepada wartawan. (Foto: Dade Fachri/TangerangNet.Com) |
NET - Hasil Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri
(SNMPTN) 2019 telah diumumkan di situs pengumuman snmptn.ac.id dan 12 laman
mirror di 12 PTN mulai, Jumat (22/3/2019). Dari jumlah pendaftar 478.608 siswa,
sebanyak 92.331 siswa diterima, yang artinya 386.227 siswa gagal SNMPTN 2019.
Jumlah itu dibandingkan dengan tahun lalu, siswa yang lulus
SNMPTN 2019 meningkat. Sementara pelamar bidikmisi yang diterima sebanyak 26.217 siswa, dari 135.801 pendaftar. Salah
satu elemen masyarakat yang lolos SNMPTN ialah anak-anak tenaga kerja Indonesia
(TKI).
"Ada anak tenaga kerja Indonesia kita yang lulus SNMPTN
yakni sebanyak 30 orang," ujar Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan
Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir, Jumat (22/3/2019), kepada pers di Gedung
D, Senayan, Jakarta Selatan.
Total sebanyak 80 putra-putri buruh migran yang mendaftar
SNMPTN 2019. Mereka mendaftar di Arab Saudi, Malaysia, Hongkong dan lainnya.
"Konjen (konsulat jenderal) kita yang kumpulkan anak TKI kita di Arab
Saudi, Malaysia, Hongkong, untuk mendaftar SNMPTN. Kebijakan ini juga merupakan
tindak lanjut dari temuan saya tentang adanya kesulitan anak TKI untuk menempuh
pendidikan perguruan tinggi, karena biaya yang mahal," ujarnya.
Anak TKI antara lain diterima di Universitas Negeri Jakarta
(UNJ), Universitas Pendidikan Indonesia, Universitas Negeri Semarang,
Universitas Mataram dan lainnya. Mereka memilih mengikuti tes hingga akhirnya
lulus SNMPTN, di wilayah yang merupakan tempat tinggal orangtuanya, atau
kawasan kantong-kantong penyuplai TKI seperti Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Nusa
Tenggara Barat (NTB).
"Untuk prodi atau jurusannya kalau di UNJ kebanyakan
pendidikan, ilmu komunikasi, pendidikan teknik sipil perencanaan, teknik
elektro," ungkap Nasir. (dade)
0 Comments