Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

BAN SM Banten Luluskan 36 Asesor Resertifikasi

Asesor peserta Resertifikasi mengerjakan
soal saat pelatihan secara berkelompok.
(Foto: Syafril Elain/TangerangNet.Com)


NET – Badan Akreditasi Nasional Sekolah dan Madrasah (BAN SM) Provinsi Banten meluluskan 36 asesor setelah mengikuti pelatihan dan ujian selama dua hari di Hotel Ledian, Jalan Jenderal Sudirman, Kota Serang, Minggu (24/3/2019).

Ketua BAN SM Provinsi Banen Fitri Hilmiyati mengatakan peserta yang lulus tersebut adalah hasil dari kegiatan Resertifikasi Asesor Provinisi Banten tahun 2019. Mereka yang ikut, sebelumnya memang sudah pernah menjadi asesor namun karena periodenya sudah berakhir, maka perlu dilakukan pelatihan dan ujian dengan metode baru.

“Mereka wajib mengikuti kegiatan tersebut karena sertifikasi mereka telah berakhir. Bila tidak mengikuti kegiatan tersebut, mereka tidak boleh menyandang sebagai asesor,” ujar Fitri Hilimiyati saat menutup acara.

Ada perbedaan kegiatan pelatihan sekarang ini, kata Fitri, dibandingkan tahun sebelumnya. Kini, BAN SM Provinsi Banten sebagai fasilitator sementara peserta diharapkan aktif untuk melakukan kegiatan pemaparan berdasar pengalaman masing-masing peserta. Bahkan perbedaan tersebut sampai 95 persen dibandingkan tahun sebelumnya.

Menurut Fitri, tugas BAN SM Provinsi Banten tahun ini semakin berat karena kuota akreditasi yang diberikan BAN SM pusat yakni 2.750 sekolah dibandingkan pada 2018 yakni 2.045 sekolah. Dari jumlah itu mendapat tambahan 100 sekolah dari provinsi lain.

“Sekarang ini, pada 2019 sudah ada info BAN Banten akan mendapat tambahna kuota dari daerah lain. Sudah terdengar akan ada tambahan dari Papua. Oleh karena itu, peran asesor untuk menyukseskan proses akreditasi menjadi penting,” uap Fitri.

Fitri memberi penghargaan kepada semua perserta yang telah mengikuti kegiatan sejak Jumat-Minggu (22-24/3/2019) tanpa ada yang absen. “Saya mengucapkan terima kepada seluruh peserta resertifikasi dan menaruh perhatian khusus kepada Ibu Lizza Suzanti yang meraih nilai tertinggi melebihi angka 80,” tutur Fitri.

Sementara itu, Sekretaris BAN SM Provinsi Banten Tatang Suharta menyebutkan peserta yang diundang untuk mengikuti resertifikasi sebanyak 42 orang. Namun, yang datang memenuhi undangan kegiatan 36 orang.

“Setelah dilaksanakan pelatihan lalu dilakukan ujian. Semua peserta yang mengikuti ujian tertulis lulus. Alhamdulillah semua dinyatakan lulus,” ujar Tatang.

Andika Ariesetyawan, salah seorang peserta mengaku  senang dilakukan resertifikasi. “Alhamdulillah bisa mengikuti resertifikasi. Setelah dinyatakan lulus sehingga pada tahun ini tetap bisa melakukan visitasi ke sekolah,” tutur Andika, asesor yang kosentrasi terhadap Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) itu. (ril)

Post a Comment

0 Comments