Wagub Banten Andika Hazrumy (berpeci) ketika memimpin rapat koordinasi. (Foto: Istimewa) |
NET - Kawasan Banten Lama menjadi kawasan strategis khususnya wisata religi yang ada di Provinsi Banten. Inisiasi revitalisasi Banten Lama oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov), menginginkan adanya ikon Banten yang harus dipertahankan yaitu kawasan wisata religi Banten Lama yang nyaman, bersih dan menjadi salah satu tujuan wisata utama di Banten.
“Kawasan Banten Lama berada di wilayah Pemerintah Kota (Pemkot) Serang yang juga sebagai etalase ibukota provinsi, maka tata ruang kota juga perlu dibenahi,” ujar Wakil Gubernur (Wagub) Banten Andika Hazrumy di Ruang Transit Pendopo Gubernur, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Curug, Kota Serang, Rabu (9/1/2019).
Wagub Banten mengungkapkan hal itu saat memimpin Rapat Koordinasi Penataan Kawasan Penunjang Wisata (KPW) Banten Lama, didampingi Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten Ino S. Rawita, Ketua Badan Perencana Pembangunan Daerah (Bapeda) Muhtaram, Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Banten, dengan Walikota Serang Syafrudin beserta jajaran OPD Pemerintah Kota (Pemkot) Serang.
“Program revitalisasi Banten Lama bersama-sama kita sinergikan antara Pemrov Banten dan Pemkot Serang agar penyelesaian cepat terpenuhi,” tutur Andika.
Wagub mengaku yakin jika keberhasilan revitalisasi Banten Lama pada gilirannya akan mendorong kemajuan secara umum di Banten. Hal itu merujuk kepada lokasi Banten Lama yang terletak di Kota Serang sebagai ibukota Provinsi Banten.
“Kota Serang ibarat sebagai etalase Provinsi Banten. Kalau kemajuan terlihat dan dirasakan dari sini, maka idealnya itu adalah representasi kemajuan Banten secara umum. Dengan adanya semangat revitalisasi dan penataan kawasan cagar budaya ini, semoga Kawasan Kesultanan Banten Lama dapat menjadi tujuan pariwisata sejarah dan religi yang membanggakan Provinsi Banten,” ujar Wagub.
Berdasarkan hasil evaluasi sejak revitalisasi tahap I hingga kini, kata Wagub, analisa dan pemetaan perlu dilakukan ketika menghadapi beberapa kendala seperti keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) yang saat ini sudah masuk kembali kedalam kawasan Masjid Agung Banten Lama. Begitu juga pengelolaan sampah yang belum maksimal, pengaturan arus lalu lintas kendaraan yang masuk-keluar kawasan yang masih semrawut.
“Percepatan revitalisasi tahap II Banten Lama akan segera dilakukan, agar permasalahan yang dihadapi cepat diatasi dengan baik. Maka dari itu, perlu disinergikan kembali koordinasi antara Pemprov Banten dengan Pemkot Serang agar program kerja, waktu, target dan tujuan revitalisasi segera terselesaikan dengan selaras,” tutur Wagub.
Wagub mengharapkan dukungan penuh Walikota Serang agar penyelesaian KPW yang harus diprioritaskan Pemkot Serang hingga meminimalisasi permasalahan yang ada. Perlu diketahui, pemerintah pusat pada saat kunjungan Presiden Joko Widodo ke Banten Lama, pemerintah pusat telah memberikan sinyal positif untuk membangun pasar baru yang dapat menampung para PKL yang ada di kawasan Banten Lama.
Wagub menyerahkan sepenuhnya kepada unsur OPD di Pemprov dan Pemkot terkait akan dibentuknya Badan Pengelola Kawasan Banten Lama, asalkan berdasarkan hasil kesepakatan kedua belah pihak yakni Pemprov dan Pemkot. Selain itu, pembentukannya juga harus segera dilakukan karena mendesak agar ada kejelasan siapa yang bertanggung jawab dalam pengelolaannya.
" Juga jangan lupa harus melibatkan TNI dan Polri untuk merangkul dari segi keamanan,” terang Wagub.
Pj Sekda Pemprov Banten Ino S Rawita mengatakan perlu dilakukan beberapa upaya untuk pengamanan aset yang sudah rampung agar tetap terjaga. Sehingga harus ada kesepakatan jadwal antara Satpol PP Pemprov dan Pemkot mengenai pengawasan kemanan, dan ketertiban.
"Kalau mungkin diusahakan pakaian bagi petugas pengawasan, kemanan, dan ketertiban (Satpol PP) diganti dengan menggunakan pakaian adat atau budaya jaman dahulu termasuk seragam adat bagi petugas kebersihan, untuk memunculkan ke khas begitu memasuki kawasan Banten Lama. Sementara itu untuk pembentukan Badan Pengelola Kawasan Banten Lama sejalan apa yang di sarankan Gubernur dan Wagub agar melibatkan TNI dan Polri dalam penanganannya," tutur Ino
Walikota Serang Syafrudin menerangkan Pemkot Serang menyambut baik dengan adanya revitalisasi ini, dan siap untuk menjalankan perintah Pemprov Banten dalam rangka pelaksanaannya. "Hanya nanti Badan Pengelola Kawasan Banten Lama, apakah mau dipegang sepenuhnya oleh Pemprov atau Pemkot hali ini harus ada kesepakatan bersama,” imbuhnya. (*/pur)
0 Comments