Ketua DPR RI Bambang Soesatyo dan Ketua Parlemen Singapura Tan Chuan Jin (tengah) saat bertukar cindera mata di Singapura. (Foto: Istimewa) |
NET - Ketua Dewan Perwakilan
Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) Bambang Soesatyo berharap kerjasama antara
Parlemen Indonesia dan Parlemen Singapura bisa lebih erat dengan mengadakan
program maupun aktivitas yang dapat dilakukan secara bersama. Kegiatan saling
kunjung di antara kedua parlemen juga dapat dipromosikan untuk meningkatkan
hubungan antara DPR RI dan Parlemen Singapura.
"DPR RI dan Parlemen
Singapura telah menjalin kerjasama yang cukup erat dalam berbagai forum. Salah
satunya adalah ASEAN Inter Parliamentary Assembly (AIPA)," ujar Bamang
Soesatyo (Bamsoet) saat mengadakan pertemuan bilateral dengan Ketua Parlemen
Singapura Tan Chuan Jin, di Singapura, Selasa (4/9/18).
Kerjasama dan saling dukung
antara kedua parlemen, kata Bamsoet,
diwujudkan dalam forum ASEAN
Pacific Parliamentary Forum (APPF) dan Inter Parliamentary Union (IPU).
“Kami berharap kerjasama antar kedua parlemen dapat lebih erat lagi," tutur
Bamsoet.
Ikut bersama Ketua DPR RI dalam
pertemuan tersebut, Muslim Ayub (Fraksi Partai Amanat Nasioanl/PAN), Adies
Kadir (Fraksi Partai Golkar), Mukhammad Misbakhun (Fraksi Partai Golkar)
Masinton Pasaribu (Fraksi Partai Demokrasi Indonesia/PDI Perjuangan) dan Nasir
Djamil (Fraksi Partai Keadilan Sejahtera/PKS).
Bamsoet yang mantan Ketua Komisi
III DPR RI itu menuturkan hubungan bilateral Indonesia-Singapura selama ini
sudah berlangsung baik dan stabil. Indonesia dan Singapura memiliki
mekanisme hubungan bilateral yang solid dalam bentuk pertemuan tahunan tingkat
kepala negara, pertemuan tingkat menteri dan mekanisme working groups untuk
meningkatkan hubungan kerjasama kedua negara.
"Secara fisik geografis,
kedua negara mempunyai perbatasan langsung, sehingga mendorong terwujudnya
hubungan dan kerjasama di berbagai bidang. Dari segi kepentingan kawasan,
Indonesia dan Singapura merupakan dua negara penting di kawasan Asia Tenggara
sebagai pendiri ASEAN," kata Bamsoet.
Wakil Ketua Umum KADIN ini memaparkan
hubungan kerja sama antara Indonesia dan Singapura telah terwujud dalam
berbagai bidang. Hubungan ekonomi Indonesia dan Singapura terus berkembang
berkat adanya komplementaritas kepentingan ekonomi kedua negara yang sangat
besar.
"Indonesia memiliki sumber
daya alam dan mineral yang melimpah serta tersedianya tenaga kerja yang
kompetitif. Sementara, Singapura mempunyai keunggulan di sektor knowledge,
networking, financial resources dan technological advance. Hal ini antara lain
ditandai dengan semakin meningkatnya volume perdagangan, investasi dan
pariwisata," urai Bamsoet.
Legislator Dapil VII Jawa Tengah
yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen itu menjelaskan
Singapura merupakan investor terbesar di Indonesia dalam lima tahun terakhir.
Total realisasi investasi Singapura di RI pada 2017 mencapai 8,4 miliar dolar
AS dengan jumlah proyek sebanyak 5.951 buah.
"Investasi Singapura di
Indonesia pada umumnya bergerak di sektor transportasi, pergudangan, dan
telekomunikasi, tanaman pangan, dan perkebunan, industri makanan, pertambangan
serta industri mineral non-logam. Fokus investasi di wilayah DKI Jakarta,
Banten, Jawa Timur, Kalimantan Utara dan Kalimantan Tengah," jelas
Bamsoet.
Ketua Badan Bela Negara FKPPI itu
menguraikan Indonesia dan Singapura merupakan mitra strategis dibidang
perdagangan. Singapura merupakan mitra dagang terbesar ketiga bagi Indonesia
dengan total perdagangan pada 2017 mencapai 29,6 miliar dolar AS. Di bidang
pariwisata, pada 2017 jumlah turis dari Singapura ke Indonesia menempati
peringkat kedua dengan jumlah 1.582.400 dan wisatawan Indonesia ke Singapura
berjumlah 2.890.000 orang.
"Kami ingin melihat hubungan
yang lebih erat lagi antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Singapura pada
tahun-tahun mendatang. Sehingga, kerjasama di berbagai bidang antara kedua
negara bisa ditingkat lebih signifikan," ujar Bamsoet.
Senada dengan Bamsoet, Ketua
Parlemen Singapura Tan Chuan Jin, sepakat hubungan kerjasama antara Indonesia
dan Singapura harus ditingkatkan. Sebab, Indonesia merupakan salah satu negara
tujuan utama investasi bagi Singapura.
"Kita tentu sama-sama
menginginkan terus terjadi peningkatan hubungan kerjasama antar kedua negara.
Bukan hanya di bidang ekonomi, kerjasama dalam pemberantasan terorisme pun
harus ditingkatkan. Karena terorisme sudah menjadi ancaman global. Kita
mengakui penanganan masalah terorisme di Indonesia cukup berhasil," ujar
Tan.
Secara khusus, Tan mengucapkan
selamat kepada bangsa Indonesia yang sukses menyelenggarakan Asian Games 2018.
Perhelatan Akbar tersebut diyakini mampu menjadi spirit untuk merekatkan persaudaraan
negara-negara di Asia.
"Singapura mengapresiasi
keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan Asian Games 2018. Ini memberikan
keyakinan bagi Singapura untuk mendukung Indonesia sebagai tuan rumah Olimpiade
2032. Semoga Indonesia bisa menjadi tuan rumah pentas olahraga dunia
tersebut," pungkas Tan. (*/ril)
0 Comments