![]() |
Kepla BMKG Dwikorita Karnawati: masih dianalisis. (Foto: Dokumentasi TangerangNet.Com) |
NET –Kepala Badan Meteorologi
Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati menyatakan gempa bumi di
Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) yang terasa hingga wilayah Bali yang baru
terjadi itu, tidak berpotensi tsunami.
“Gempa yang baru saja terajdi
tidak berpotensi tsunami,” ujar Dwikorita Karnawati, menjawab pertanyaan
wartawan, Minggu (19/8/2018) malam.
Berdasarkan info BMKG, gempa yang
terasa hingga wilayah Bali itu terjadi pada pukul 21:56:27 WIB dan bermagnitudo
7 SR.
Pusat gempa berada pada koordinat
8.28 Lintang Selatan dan 116.71 Bujur Timur atau pada 30 kilometer Timur Laut
Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Dwikorita mengimbau masyarakat
kepada warga yang berada di Lombok dan Bali tempat terjadinya gemp agar menjauh
dari bangunan dan pergunungan. Pilihlah di lapangan terbuka dan mencari tempat
yang lebih aman.
Gempa yang baru saja terjadi
terjadi tersebut, kata Dwikorita, masih dianalisis. “Kita sedang menganilisis terhadap
dampak akibat gempa tersebut,” ucap Dwikorita.
Kepala BMKG itu mengatakan di
Indonesia setiap tahun terjadi 6.000 kali gempa yang tidak dirasakan warga.
Sedangkan gempa yang terjadi dan dirasakan oleh warga berkisar antara 400
sampai 600 kali di seluruh Indonesia. (ril)
0 Comments