Kapal yang digunakan untjk mengamankan kebocoran pipas gas di Cilegon. (Foto: Istimewa) |
NET - Komandan Lanal Banten
Kolonel Laut (P) Baroyo Eko Basuki, M.M. On Board Patkamla Badak Lanal Banten
didampingi Pasintel Lanal Banten dan Danunit Intel Lanal Banten melaksanakan
pengamanan dan sterilisasi lokasi kebocoran pipa gas di Perairan Bojonegara,
Kabupaten Serang, Banten, Selasa (10/7/2018).
Dalam perjalanan menuju lokasi,
Danlanal Banten meninjau SV Patra Marine 3801, kapal ini merupakan kapal
maintanence untuk perbaikan kebocoran pipa gas tersebut dan berdasarkan
keterangan dari Captain SV Patra Marine 3801 Waluyo.
“Kegiatan survei dan perbaikan
akan diawali dengan penyelaman yang terdiri atas 2 tim. Pelaksanaannya
dilakukan oleh TNI AL (Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut-red) dalam hal
ini Koarmada I dan jajaran turut serta membantu dan mengawal kegiatan tersebut,”
ujar Baroyo Eko Basuki.
Insiden kebocoran pipa gas dasar
laut, kata Baroyo, berukuran 20” yang mengalirkan gas dari Pulau Pabelokan
menuju Gas Metering Station (GMS) Cilegon. Pipa gas tersebut menghubungkan
Pulau Pabelokan dengan PLTGU Cilegon dipasang pada 2015 dan memiliki panjang
total 62 Kilometer. Pipa setebal 13,3 mm yang mengirimkan gas sebanyak 50
MMSCFD dengan tekanan 770 psi.
Baroyo menjelaskan unsur-unsur
yang terlibat dari Lanal Banten meliputi Patkamla Badak, Patkamla Sangiang, KAL
Tamposo dengan diperkuat dari Unsur Koarmada I yaitu KRI Sikuda, KRI Kalahitam
dan KAL Cobra serta unsur patroli lainnya melaksanakan pengamanan dan
sterilisasi lokasi bocornya pipa gas. (dade)
0 Comments