Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur Larang Kepsek Paksa Murid Tak Mampu Membayar

Gubernur Banten H. Wahidin Halim: berapa pun biaya untuk pendidikan, 
Pemerintah Provinsi Banten akan mengucurkan dana. 
(Foto: Istimewa)  

NET - Gubernur Banten H. Wahidin Halim minta Kepala Sekolah se-Banten agar murid yang tidak mampu, tidak dipaksakan untuk membayar terlebih jika sampai mempengaruhi proses pendidikan hingga kelulusan.

Gubernur mengatakan hal itu saat pertemuan dengan Kepala SMA/SMK/SKH Wilayah Serang-Cilegon, di Aula Inspektorat Banten, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP-3B), Kecamatan Curug, Kota Serang, Rabu (25/7/2018).

Pertemuan antara Gubernur dengan Kepala Sekolah ini membahas terkait pendidikan gratis, sistem komunikasi serta pembangunan pendidikan dengan tujuan Banten lebih baik.

Gubernur meminta agar seluruh kepala sekolah dapat memimpin dengan bijaksana, khususnya dalam penyelenggaraan pendidikan gratis yang saat ini sudah tersedia. Karena pada dasarnya, pendidikan gratis digunakan untuk meminimalisasi kewajiban-kewajiban masyarakat yang semestinya ditanggung oleh Pemerintah.

“Harus bersama-sama membela masyarakat yang tidak mampu, terlebih jika mereka berprestasi. Saya sangat membela mereka,”ujar Wahidin Halim yang akrab disapa WH itu.

Gubernur menilai perlu adanya komunikasi, konsolidasi serta konfirmasi antara kepala sekolah dengan dinas pendidikan dalam merespon penyelenggaraan pendidikan gratis. Sehingga seluruh kebutuhan yang diperlukan dapat dilaporkan dan dapat dianggarkan ke depan. Selain itu, harus terbangun pula persepsi dan interpretasi yang sama antara kepala sekolah dengan dinas pendidikan terkait penyelenggaraan pendidikan gratis.

“Berapa pun yang Anda minta untuk pendidikan, saya akan gelontorkan anggaran tersebut agar sekolah-sekolah yang ada di Banten ini terpenuhi segala kebutuhannya. Untuk pembangunan pendidikan, disiapkan berapa pun,” ungkap Gubernur.

Gubernur berharap, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dapat bekerja lebih efektif, dan pihaknya akan bersikap tegas untuk membubarkan jika keefektifan yang diharapkan tidak terlaksana dengan baik. Hal tersebut disampaikan dengan tujuan agar Banten menjadi lebih baik.

Wahidin mengharapkan agar kebijakan yang dibuatnya dapat memuaskan seluruh pihak mulai dari kepala sekolah, guru hingga masyarakat Banten. (*/ril)

Post a Comment

0 Comments