Sarifudin saat bersama anak yakim piatu berbuka puasa. (Foto: Istimewa) |
NET - Pencapaian target
pendapatan melalui Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Badan Pendapatan Daerah
(Bapenda) Provinsi Banten melalui Unit Pelaksana Teknis (UPT) Samsat di Banten
melakukan sejumlah upaya. Seperti yang dilakukan UPT Samsat Cikokol, Kota
Tangerang, kini telah mencapai 45,1 persen dari jumlah yang ditargetkan. Sebab,
sejumlah cara pun sudah dilakukan.
Kepala UPT Samsat Cikokol Sarifudin,
Kamis (7/6/2018) mengatakan jika tidak berbenturan dengan libur panjang, target
45,1 persen yang didapat hari ini, bisa lebih dari itu.
Dari triwulan kedua, kata
Sarifudin, sampai akhir Juni 2018 target pencapaian sudah 45 persen sementara
target secara keseluruhan pada tahun 2018 sebesar Rp677 miliar.
"Kalau tidak ada itu (libur
panjang, red) mungkin kita bisa tembus angka 49 persen bahkan bisa lebih. Namun,
jika dibandingkan hari ini pada 2018, dengan tahun 2017 lalu, kita lebih maju
secara pencapaian," tutur Sarifudin, usai buka puasa bersama puluhan anak
yatim.
Sarifudin menyebutkan sesuai
dengan perintah dari Bapenda Provinsi Banten, terkait pelayanan, Samsat Cikokol
juga harus bisa menjemput bola.
"Sesuai surat yang disampaikan
beberapa waktu lalu. Selain kita menunggu masyarakat datang untuk membayar
pajak, kita juga menjemput bola menerjunkan pegawai untuk melakukan penagihan
sesuai data," jelasnya.
Sarifudin mengatakan dari pegawai
Samsat Cikokol yang ditugaskan ke lapangan, nantinya akan disebar pada tiap
wilayah yang sudah ditentukam, dengan membawa sejumlah data yang telah
dipersiapkan.
"Satu orang, kita berikan data
untuk 30 orang yang ingin ditagih, itu untuk satu wilayah kelurahan. Ternyata
efeknya bagus, sebab orang tidak membayar pajak bukan karena malas, akan tetapi
kesibukan merekalah yang tidak membuat mereka untuk membayar pajak,"
ungkapnya.
Sarifudin menambahkan selain
menjemput bola, Samsat Cikokol juga membuka gerai di beberpa wilayah Kota
Tangerang.
"Ada sembilan gerai, tiga
ada di mall, ada di Kecamatan; Batu Ceper, Jatiuwung, Sangiang, Dadap, Tangerang
(Modernland-red) samping Bank Banten, dan Alam Sutera. Sedangkan untuk
penyediaan gerai di mall, free tanpa biaya. Kita hanya bayar listrik dan uang
kebersihan saja," katanya.
Menurut Sarifudin, ada sejumlah
cara yang dilakukan Samsat untuk mencapai target pendapatan. Misalkan, untuk
gerai di Cikokol melakukan pelayanannya setelah Samsat tutup pelayanan. Ini
adalah cara mengakomodir masyarakat yang kehabisan waktu pada saat ingin ke
Samsat.
"Maka, bagi masyarakat
bayarlah pajak kendaraannya. Sebab dengan membayar pajak pastinya mendapat
banyak keuntungan, seperti nantinya sektor jalan jadi bagus, kualitas sekolah
bagus, dan jumlah sekolah semakin banyak. Semua itu dibangun dari PAD
(Pendapatan Asli Daerah-red) yang ada," ungkap Sarifudin. (*/ril)
0 Comments