![]() |
Sejumlah pelajar memanfaatkan buku bacaan di Perpustakaan Mini. (Foto: DPAD Kota Tangerang) |
DALAM RANGKA meningkatkan minat baca masyarakat
Kota Tangerang, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang melalui Dinas Perpustakaan
dan Arsip Daerah (DPAD) Kota Tangerang melakukan berbagai terobosan. Salah
satunya mendirikan perpustakaan mini di beberpa titik di Kota yang berjuluk
seribu industri dan sejuta jasa tersebut.
Inovasi itu telah dilakukan oleh DPAD Kota
Tangerang sejak tahun 2017 lalu, dengan cara membangun perpustakaan mini
pertama di halaman Kantor DPAD Kota Tangerang di Gedung Windu Karya, Jalan Nyimas
Melati, Kota Tangerang, Banten. "Awalnya, kami membangun perpustakaan ini
di pelataran kantor DPAD Kota Tangerang. Karena melihat minat baca masyarakat,
baik anak-anak maupun orangtua cukup tinggi, maka keinginan untuk membangun
perpustakaan mini terus berkembang di beberapa tempat," ujar Kepala Dinas
DPAD Kota Tangerang, Drs. H. Ghozali Barmawi MSI.
Kemudian pada 2018, kata Barmawi, keinginan untuk
merealisaikan kembali pembangunan perpustakaan mini, sebagai upaya mendekatkan
pelayanan kepada masyarakat terus dilakukan. Yaitu di area publik yang
sekaligus menjadi salah satu destinasi wisata di Kota Tangerang, seperti di
Taman Kupu-kupu di Jalan Thamrin, Cikokol dan Taman Ekspresi di Perempatan Malabar,
Karawaci, Kota Tangerang.
"Pada tahun ini, kami akan membangun kembali
dua perpustakaan mini. Mudah-mudahan pembangunan yang sedang berlansung tidak
lama lagi sudah bisa dioperasikan," ungkap Barmawi
Selanjutnya pada anggaran 2019 nanti, kata
Barmawi, DPAD Kota Tangerang berencana untuk menambah tiga pembangunan
perpustakaan mini di area terminal dan dua taman tematik di Kota Tangerang.
Hanya saja, pembangunan perpustakaan tersebut masih dalam tahap pembahasan, di manakah
tempat yang akan didirikan.
Adapun buku bacaan yang dipersiapkan, di
perpustakaan-perpustakaan mini adalah buku-buku umum yang dapat membuka wawasan
anak-anak maupun orang tua. "Buku-buku yang disediakan di perpustakaan
mini tidak beda jauh dengan perpustakaan lainnya, yaitu bacaan anak-anak hingga
orang tua," kata Barmawi.
Dan untuk mengantisipasi terjadinya kejenuhan
pada pembaca, kata Barmawi, pihaknya akan terus melakukan penukaran buku antar
perpustakaan secara periodik. Dengan demikian, para pembaca yang datang ke
perpustakaan mini selalu menemukan hal yang baru untuk dibaca. (Adv)
0 Comments