Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mengucapkan selamat kepada Ketua SMSI Jawa Barat Hardiyansyah. (Foto: Istimewa) |
NET - Ketua Umum Serikat Media
Siber Indonesia (SMSI) Auri Jaya melantik pengurus SMSI Provinsi Jawa Barat
periode 2017-2022 di Gedung Pakuan Jalan Cicendo No. 1, Bandung, Kamis
(10/5/2018).
Auri Jaya menyebutkan tentang
upaya yang sedang dilakukan oleh SMSI pusat dalam upaya membantu perusahaan
media online di daerah agar dapat berkembang.
"Sebentar lagi, kami akan
meluncurkan newsroom yang dapat dijadikan sebagai sarana berbagi informasi dan
berita, sehingga berita dan informasi tetap update," ujar Auri.
Dengan adanya newsroom nanti, kata
Auri, setiap anggota dapat saling berbagi berita. “Anggota perusahaan media
yang ada saat ini sebanyak 437 perusahaan media di 30 provinsi. Jika setiap
hari satu media mengirim 10 berita saja, maka sehari akan ada 3.700 berita di
newsroom. Ini bisa dimanfaatkan oleh teman-teman untuk kepentingan pemberitaan
di media masing-masing,” jelas Auri.
Pada pelantikan itu hadir Gubernur
Jawa Barat DR. H. Ahmad Heryawan, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD)
Jawa Barat, Penasihat SMSI Pusat Atal S Depari, Sekjen SMSI Pusat Firdaus,
Ketua PWI Provinsi Jawa Barat Mirza Zulhadi, Ketua DKD Provinsi Jawa Barat Noe
Firman serta puluhan pemilik media online yang ada di Jawa Barat.
Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan
yang akrab disapa Aher mengatakan perkembangan digital adalah suatu
keniscayaan. Ia menyebut saat ini sudah memasuki revolusi industri keempat
yakni semua sudah serba digital.
“Saat ini sudah terjadi revolusi
industri keempat. Hal itu ditandai dengan semakin majunya teknologi informasi,
termasuk dalam kehidupan ekonomi, perburuhan dan tenaga kerja. Saya belum ada
bayangan, setelah revolusi digital ini, apakah ke depan tenaga manusia diganti
atau beralih ke mesin. Bagaimana 4 ke 5, atau bisa jadi ini puncaknya, atau
kembali ke awal. Namun hal ini tentu saja harus kita hadapi. Tinggal
bagaimana kita menghadapinya,” kata Aher.
Sebab, kata Aher, jika
perkembangan revolusi industri itu tidak disikapi dengan baik, maka Indonesia
akan tertinggal oleh negara lain. “Contohnya, Korea. Padahal, usia kemerderkaan
mereka dengan kita hanya beda 2 hari. Mereka tanggal 15 Agustus dan kita
tanggal 17 Agustus. Tetapi lihat Korea sekarang. Ada apa dengan kita Indonesia,
kita memiliki semua kekayaan alam. Sementara Korea jauh dari kita. Namun mereka
bisa lebih maju, ini yang perlu kita pikirkan bersama,” tambah Aher.
Khusus kepada SMSI, Aher berpesan
agar dapat menghadirkan informasi positif yang membangun, sesuai dengan fakta
dan koridor jurnalistik. Sehingga dapat memberikan nuansa baik, terutama dalam
hal pembangunan khususnya di Jabar.
“Bangun cara pandang yang baik,
hadirkan informasi positif membangun,” ucap Aher.
Sementara itu, Ketua SMSI
Jawa-Barat Hardiyansyah mengatakan nantinya SMSI akan membantu media-media
online di Jawa Barat agar dapat berkembang dan menjadi media online yang
profesional dan berintegritas.
“Kita akan segera bergerak,
terutama membuat program-program untuk kemajuan kita bersama,” ujar Hardiansyah.
(rls)
0 Comments