![]() |
Tim Satgas Pangan Provinsi Banten saat melakukan pengecekan stok beras. (Foto: Istimewa) |
NET - Persediaan atau stok pangan
di Kota Serang, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon, aman untuk konsumsi
masyarakat selama 6 (enam) bulan ke depan.
“Jelang Lebaran, stok pangan
aman,” ujar Feriyanto, Sekretaris Dinas Ketahanan Pangan dan Penyuluhan
Provinsi Banten, saat pemantauan Ketersediaan Pangan di Kabupaten Serang, Kota
Serang, dan Kota Cilegon bersama Tim Satuan Tugas (Satgas) Pangan Provinsi
Banten pada Rabu (30/5/2018).
Feriyanto menjelaskan pemantauan
ini dilaksanakan untuk memastikan ketersediaan pangan dan stabilisasi
harga. Pemantauan sudah dilaksanakan
sejak 22 Mei 2018, yaitu di wilayah Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang.
Pada 30 Mei 2018 di wilayah Kota Serang dan Kota Cilegon. “Dari hasil
pemantauan, alhamdulillah stok pangan di Banten secara umum cukup dan tidak
terjadi lonjakan harga,” paparnya.
Kendati ada kenaikan harga pada
sejumlah barang, namun Feriyanto memastikan tidak terlalu signifikan.
Feriyanto mengatakan di Provinsi
Banten tidak akan mengalami kekurangan pangan pada Lebaran 1439 Hijriyah
ini. Namun, keterlambatan dalam
distribusi pangan ke konsumen bisa saja terjadi. Penyebabnya, bisa karena cuaca
yang berdampak pada transportasi dari gudang ke konsumen terhambat. Ataupun,
keadaan transportasi yang mengalami kemacetan menjelang Lebaran.
Meski demikian, Dinas Ketahanan
Pangan Provinsi Banten tetap waspada menghadapi kemungkinan terjadinya
kelangkaan pangan di masyarakat. Karena itu, Tim Satgas Pangan Provinsi Banten
akan terus melakukan pemantauan terhadap stok dan harga pangan tersebut.
Sementara itu, menurut Kepala Seksi Ketersediaan Pangan,
Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Banten Eli Juartini, apabila terjadi kelangkaan
pangan pihaknya segera berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait, seperti
Badan Urusan Logistik (Bulog), kepolisian dan pemerintah kabupaten dan kota
untuk segera mencari penyelesaiannya.
“Tim Satgas Pangan segera
bergerak,” ucap Eli Juartini.
Sementara itu, Kepala Sub Divre
Bulog Serang Renanto Horison memberikan pernyataan optimis Banten tidak akan
kekurangan pangan. Renanto optimis, pada menjelang Lebaran tahun ini, tidak
akan terjadi kekurangan pasokan pangan dan lonjakan harga pangan yang
signifikan.
Renanto memaparkan selain
menyediakan stok pangan, pihaknya juga sudah membuat jaringan distribusi
pangan. Pihaknya sudah menjalin kerjasama dengan masyarakat dengan membangun
sentra-sentra perdagangan pangan, Rumah Pangan Kita (RPK), dan Rumah Pangan
Santri (RPS).
Sampai Saat ini, di Kabupaten
Serang, Kota Serang, dan Kota Cilegon sudah terbentuk sekitar 300 RPK dan RPS.
Selain itu, pihaknya juga telah menjalin kerjasama dengan kepolisian membuat
bazaar pangan pada setiap kantor Polres. “Sehingga, kebutuhan pangan masyarakat
akan terpenuhi,” tutur Renanto.
Sementara itu, Polda Banten sudah
melakukan antisipasi bila terdapat masalah dalam distribusi pangan. Kasubdit
Industri dan Perdagangan Polda Banten AKBP Atot Irawan mengatakan pihaknya sudah
berkoordinasi dengan seluruh Polres dan Polsek di wilayah hukum Banten untuk
membantu transportasi pangan bila terjadi kelangkaan pangan di masyarakat.
“Karena itu, segera berkoordinasi
dengan kami bila terjadi masalah kelangkaan pangan,” ujar Atot Irawan
menyarankan.
Suasana di lapangan menunjukkan
permintaan pangan yang normal. Pemilik distributor pangan di Pasar Blok F Kavling
Cilegon, Lilis menyatakan sampai saat ini pasokan pangan masih normal, tidak
ada kelangkaan. “Demikian juga permintaan pangan tidak ada kenaikan,” katanya.
Keadaan serupa terjadi di Toko
Beras Terus Jaya, Pasar Kranggot, Kota Serang. Nuraida, penjaga toko tersebut
mengatakan pihaknya memasok kebutuhan beras ke daerah Anyer dan sekitarnya.
Sejauh ini, tidak ada kesulitan dalam
memasok beras tersebut. “Stok di toko tersedia normal, tidak ada kekurangan,”
katanya. (*/ril)
0 Comments