![]() |
Mobil Toyota Avanza yang digunakan saat ambil uang: ban kempes. (Foto: Man Handoyo/tangerangnet.com) |
NET - Uang Biaya Operasional
Sekolah (BOS) untuk pembiayaan Sekolah Menengah Pertama Negari (SMPN) se-Kota
Tangerang sebesar Rp 121 juta, raib dibawa kabur pelaku penggembos ban di
Komplek Pengayoman, Jalan TMP Taruna Kota Tangerang, Banten, Senin (4/4/2018)
siang.
Peristiwa itu terjadi, berawal
ketika uang BOS baru dicairkan oleh
Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Erni, 38, beserta empat orang
satafnya dari BanK BRI di Jalan Achmad Yani, atau seberang Rumah Sakit Umum
Daerah (RSUD) Kabupaten Tangerang di Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang,
Kota Tangerang.
Setelah itu, rencananya uang tersebut
akan disetorkan terlebih dahulu di Bank Jabar di komplek Perumahan Modern
Land, Kota Tangerang. Namun ketika mobil
dinas Avanza warna abu-abu melintas di Jalan TMP Taruna, tepatnya di lintasan
rel, dua orang pengendara sepeda motor Yamaha Vixsion memempet dan
memberitahukan ban belakang sebelah kiri kempes.
Kendati begitu, Reni,35_ staf di
Bendahara Dinas Pendidikan Kota Tangerang, yang mengemudikan mobil tersebut
tidak langsung menghentikannya. "Saya tidak langsung berhenti karena saat
itu kondisi lalu lintas sedang padat," ujar Reni.
Sekitar 200 meter kemudian, Reni
masuk ke area Perumahan Penganyoman, tepatnya samping Pengadilan Negeri
Tangerang untuk mencari tempat aman. Karena di siitu ada tukang tambal ban,
Erni berusaha minta tolong mengganti ban yang kempis dengan ban cadangan.
Begitu ban sudah terpasang, Erni
dengan membawa tas jinjingnya turun dari mobil dan nyeberang untuk membayar.
Saat itu juga datang dua orang pengendarai sepeda motor Yamaha Vixsion langsung
merampas tas berisi uang BOS Rp 121 juta. "Saya baru sadar Bu Erni dijanbret
setelah teman-teman teriak 'jambret'," tutur Reni saat mendampingi Erni
melaporkan ke kasus tersebut ke Polsek Tangerang.
Ditanya kenapa uang tersebut tidak
langsung ditransfer dari BRI Ke Bank Jabar, Reni mengaku tidak tahu. Biasanya,
kata dia, justru pengambilan uang tersebut dilakukan sendiri oleh Erni. "Biasanya
sendiri dan aman. Bu Erni ngajak bareng-bareng ke mengambil uang, karena kami
memang juga ada kepeluan di Bank Jabar,” kata Reni.
Sementara itu, Erni sendiri saat
berada di Polsek Tangerang, belum bisa dimintai keterangan karena shock berat.
"Sampai saat ini kondisi istri saya masih shock," ujar Rizal
Ridolloh, suami korban yang mendampinginya di Polsek Tangerang.
Dari informasi masalah tersebut,
Kapolsek Tangerang Kompol Ewo Samono belum bisa menerangkan banyak. Pasalnya,
laporan itu baru ia diterima. "Kami belum bisa memberikan keterangan
banyak, karena kasus itu baru dilaporkan,'' ucap Kapolsek.
Namun demikian, kata dia , kasus
itu akan segera ditindak lanjuti. Dan mudah-mudahan pelakunya cepat terngkap.
(man)
0 Comments