NET - Seorang anggota Tentara
Nasional Indonesia (TNI) gadungan, dengan pangkat Letnan Satu (Lettu) yang bertugas sebagai keamanan di salah satu pabrik di Kelurahan
Kedaung Baru, Kecamatan Neglasari, Kota Tangerang, Banten dibekuk petugas
Polres Metro Tangerang Kota.
Barang bukti yang disita petugas,
selain dua setel seragam TNI lengkap dengan pangkatnya, juga delapan
puncuk senjata airsoft gun, kartu tanda
anggota salah satu organisasi massa, dan
sembilan senjata tajam berbagai jenis.
Kapolres Metro Tangerang Kota
Komisaris Besar (Kombes) Harry Kurniawan, Selasa (10/4/2018), mengatakan
penangkapan terhadap Ishak Alberd Jahja, 48,
berawal dari rasa kecurigaan seorang anggota TNI Yoniv 203 Tangerang
yang melihat pelaku sering datang ke
salah satu perusahaan di kawasan Neglasari Kota Tangerang.
Saat ditanya, kata Kapolres, pelaku
yang bertugas sebagai kepala keamanan di gudang pabrik itu mengaku sebagai
anggota TNi berpangkat kapten. Namun beberapa hari kemudian, anggota TNI Yoniv
203 Tangerang tersebut melihat pelaku mengenakan seragam TNI dengan pangkat
Lettu. Karena di lengan kanan terdapat tulisan Mabes
PKRI, anggota TNI itu merasa curiga.
Akibatnya, kartu keanggotaan TNI
pelaku dipertanyakan. "Saat ditanya, pelaku tidak bisa menunjukkan kartu
keanggitaan TNI-nya," ujar Kapolres.
Namun, Ishak Alberd Jahja tidak
dapat menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) TNI. Sehingga, kata Kapolres,
seragam lengkap pelaku dicopot secara paksa oleh anggota TNI tersebut.
Kemudian, kata Kapolres, kasus itu
dilimpahkan ke Polres Metro Tangerang Kota. Hasil dari penyelidikan selanjutnya
petugas mengamankan barang bukti berupa beberapa jenis senjata airsoft gun,
senjata tajam dan pakaian dinas TNI di rumah pelamun di Jalan Hidayah RT
004/003, Kelurahan Poris Plawat Indah, Kecamatan Cipondoh Kota Tangerang.
Di hadapan petugas, pelaku yang
baru satu bulan bekerja di perusahaan itu, mengaku berpakaian dinas TNi, karena
ingin dihargai di lingkungan pekerjaanya. "Selain cita-cita saya dulu
menjadi TNI, saya juga ingin dihargai di lingkungan pekerjaan," ungkap TNI
gadungan itu.
Dan ia mengaku mendapatkan
seperangkat seragam TNI, dengan cara membeli di kawasan Pasar Senen, Jakarta
Pusat. Sedangkan senjata airsoft gun dan senjata tajam ia beli dari beberapa
tempat di Jakarta. "Kasus ini masih kami tindak lanjuti, apakah pelaku
juga kerap menggunakan senjata-senjata tersebut untuk kejahatan atau
tidak," kata Kapolres. (man)
0 Comments