Ilustrasi logo PT Taman Wisata Candi. (Foto: Istimewa) |
NET - Memiliki potensi yang luar biasa dalam mengemas,
mempromosikan, dan memberikan informasi Candi Prambanan, Candi Borobudur, Candi
Boko ke masyarakat Indonesia dan dunia internasional, Humas dan Protokol
Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang mendatangi Kantor Pusat PT Taman Wisata
Candi (TWC) yang berlokasi di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Kedatangan rombongan Humas dan Protokol Pemkot Tangerang
langsung diterima oleh Sekretaris Perusahaan PT Taman Wisata Candi, Ahmad
Muklis di Ruangan VIP PT Taman Wisata Candi.
"Kita datang ke TWC untuk belajar bagaimana caranya
mempromosikan berbagai hal, sehingga informasi yang dikemas nantinya bisa
sampai ke masyarakat," ujar Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkot
Tangerang Felix Mulyawan kepada wartawan, Rabu (18/4/2018).
Mualim Al-Fath menambahkan untuk memperkenalkan Kota
Tangerang ke masyarakat tentunya dibutuhkan berbagai macam inovasi dalam
penyampaian pesan ke masyarakat, dan ini jugalah yang menjadi alasan Humas dan
Protokol Pemkot Tangerang untuk belajar dari PT TWC yang telah berhasil
menjadikan Wisata Candi sebagai salah satu wisata unggulan Indonesia di dunia.
"Banyak hal yang bisa kita adopsi dari PT TWC,
khususnya dalam penyampaian pesan atau memberikan informasi kepada
masyarakat," ucap Mualim seraya menambahkan, video mapping yang pernah
ditampilkan di Kota Tangerang terinspirasi dari salah satu event yang ada di
Candi Prambanan.
Humas PT Taman Wisata Candi Dewi menerangkan dalam
mengenalkan candi-candi yang berada dibawah naungannya (Borobudur, Prambanan,
dan Boko), pihaknya selalu mengajak masyarakat sekitar candi dan juga
berkolaborasi dengan cagar budaya.
"Masyarakat sekitar perlu diikutseratakan, karena
selain mampu menambah wawasan masyarakat, perekonomian masyarajat sekitar pun
juga bertambah," paparnya.
Sementara itu, Jamaludin Mawardi yang menjabat sebagai
Kepala Promosi dan Penjualan PT Taman Wisata Candi mengungkapkan, untuk
mempromosikan candi-candi ini dibutuhkan 2 kategori strategi yakni strategi
sosial, dan strategi komersial. Dalam strategi sosial pihaknya melibatkan
masyarakat sekitar dalam menjaga dan merawat keutuhan candi. Sedangkan untuk
strategi komersial pihaknya bekerjasama dengan pemerintah dan agen-agen
komersial internasial yang mampu mempromosikan tentang candi.
"Masyarakat sekitar juga kita berdayakan, sehingga
mereka (masyarakat) bisa menjadi pemandu bagi para turis asing maupun
domestik," ujarnya. (man)
0 Comments