![]() |
Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman (baju putih). (Foto: Man Handoyo/tangerangnet.com) |
NET - Sudah sepekan lebih
pelaksanaan ujicoba ganjil genap nomor polisi (Nopol) diberlakukan di jalan tol
Jakarta- Tangerang (Janger), masih banyak pengguna jasa jalan tol yang
memaksakan diri untuk bisa masuk.
Seperti yang terlihat di
gerbang tol (GT) Kunciran 2 dan GT Tangerang, Selasa (24/4/2018) dini hari.
Beberapa kendaraan pribadi yang bernopol ganjil pada tanggal kalender genap,
memaksakan diri untuk masuk di tol Janger.
Akibatnya, oleh petugas Dinas :Perhubungan Kota Tangerang distop dan dialihkan ke jalan arteri. "Dari
diberlakukannya ucicoba ganjil genap pada 16 April lalu, masih banyak kendaraan
yang tidak sesuai nopolnya memaksakan diri masuk GT Kunciran 2 dan GT
Tangerang," ungkap Kepala Dinas Perhubungan Kota Tangerang Saeful Rohman.
Itu terjadi, kata dia,
karena para pengguna tol tersebut beranggapan pelaksanaan ganjil genap masih
ujicoba, sehingga mereka memaksakan diri untuk bisa masuk. "Ya meskipun
ini baru ijicoba, kami tetap menyetop dan mengalihkannya ke jalan arteri,"
ucap Saeful.
Namun demikian, kata Saeful,
apabila aturan tersebut nantinya sudah benar-benar diberlakukan, tentu para
pengguna tol yang memaksakan diri dikenakan sanksi tegas, seperti penilangan
dan lainnya. ''Kalau sudah berlaku, tentu mereka yang memaksakan diri akan dijatuhkan
sanksi," kata Saelful.
Saeful menjelaskan pada
Senin (23/4)/20180 lalu, jumlah kendaraan bernopol genap yang memaksakan diri masuk ke GT Kunciran 2 dan
dialihkan ke arteri tercatat sebanyak 162 kendaraan. Sedangkan di GT Tangerang
sebanyak 86 kendaraan.
"Setiap hari kendaraan
yang bernopol tidak sesuai dengan kalender itu, masih saja memaksa untuk bisa
melintas di jalan tol Janger," ujar Saeful. (man)
0 Comments