NET - Wakil
Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno berjanji memberikan dana bantuan kepada Badan Meteorologi Klimstologi, Geofisika
(BMKG), karena minimnya anggaran yang ada sebesar Rp.1,7 triliun dalam
mendeteksi gempa.
Pemerintah
Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, kata Sandiaga, akan menandatangani nota
kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan BMKG, yang salah satu
poinnya adalah pemberian dana bantuan. Oleh karena itu, BMKG tidak perlu khawatir
karena Pemprov DKI siap membantu dana.
“Diskus ilmiah ini
amat penting bagi Jakarta mengingat saat ini Jakarta belum siap menghadapi
gempa berskala besar," ujar Sandiaga, Rabu (28/2/2018) pada acara diskusi “Gempabumi
Megathrust Magnitudo M 87 Siapkah Jakarta?”, di ruang Auditorium BMKG, Jalan
Angkasa I, No.2 Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sandiada
menjelaskan pada gempa terakhir yang terjadi di Jakarta pada 26 Januari 2018
lalu sebesar 6,1 SR meninggalkan kerusakan yang cukup banyak bahkan kepanikan. “Saya
rasa belajar dari sejarah, gempa itu telah terjadi beberapa kali di Jakarta.
Bahkan pada 26 Januari lalu, saya lagi bertemu bersama para anchor televisi
tiba-tiba melihat lampu gantung di Balai Kota itu bergoyang. Rupanya saat melihat lampur bergoyang seperti itu
saja, kita belum siap,” ungkap Sandiaga.
Oleh karena itu,
kata Sandiaga, harus ada persiapan dan
pencegahan apalagi Jakarta sedang dalam kondisi membangun banyak infrakstruktur
seperti Light Rail Transit (LRT), Mass
Rapid Transit (MRT), jalan layang tol, jalan layang non tol, dan lain
sebagainya.
“Saya berharap agar
diadakan edukasi dan simulasi bagi pelajar khususnya pelajar sekolah dasar dan
menengah untuk menghadapi gempa," ujarnya.
Hal tersebut, kaa
Sandiaga, dipelajarinya dari negara Jepang saat berkunjung beberapa hari lalu. “Saya datang ke Jepang
berkunjung di Disaster Prevention Park, tempat disimulasikan gempa itu seperti
apa dan bagaimana antisipasinya,” ungkap
Sandiaga.
Mereka, kata
Sandiaga, menanamkan budaya dan mindset bahwa kota ini rentan terhadap bencana.
“Alhamdulillah DKI Jakarta punya banyak lahan. Mungkin Jakarta dengan BMKG bekerja sama membuat semacam park
tersebut. Ini bisa menjadi isu utama bagi warga DKI Jakarta," ujar Sandiaga
berharap. (dade)
0 Comments