Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gara-gara Suara Gangguan, Stasiun BMKG Tangerang Akan Direlokasi Ke Serang

Gubernur Banten H. Wahidin Halim: mereka cari sendiri lokasinya.   
(Foto: Istimewa/UAD)   
NET  -  Gubernur Banten H. Wahidin Halim menerima audiensi rombongan Badan Meteorologi Kimatologi dan Geofisika (BMKG), di Pendopo Gubernuran, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP-3B),  Jalan Syech Nawawi Albantni, Kota Serang, Rabu (21/3/2017). Audiensi tersebut dalam rangka relokasi stasiun meteorologi yang ada di Tanah Tinggi, Kota Tangerang ke wilayah Serang, Banten.

Deputy For Geophysicals BMKG Pusat, Muhamad Sadly menerangkan kunjungan kerja ke Gubernur Banten terkait rencana ingin memindahkan stasiun BMKG yang ada di Kota Tangerang ke Ibukota Provinsi Banten, yakni Serang. Sementara lokasi saat ini akan dijadikan sekolah BMKG dan terdapat asrama.

“Kenapa kita ingin pindahkan? Karena untuk lebih dekat memonitor gempa dan memberikan informasi ke Pemerintah dan masyarakat sehingga bisa melakukan evakuasi secara mandiri,” ujar Sadly usai pertemuan kepada wartawan.

Terlebih lagi, jelas Sadly, lokasi stasiun BMKG di Kota Tangerang sudah tidak memungkinkan karena adanya rel kereta api yang suaranya bisa mengganggu alat deteksi gempa. Rencananya, tahun ini  berusaha mendapatkan tempat yang sesuai kajian.

“Banten ini potensi bencana besar, pemindahan stasiun pengamatan gempa ini dalam rangka antisipasi bila memang terjadi gempa. Kita lihat saja beberapa kali terjadi gempa di Lebak. BMKG akan slealu memonitoring dan memberikan informasi sehingga masyakat bisa tahu apa yang harus dilakukan,” paparnya.

Ditambahkan Sadly, pihaknya saat ini membutuhkan 2 tempat yakni untuk penempatan alat pengamatan dan untuk perkantoran. Ia memperkirakan butuh sekitar 10 hektar, makanya diperlukan koordinasi dengan Gubernur Banten.

“Kita koordinasi dengan Gubernur, kira-kira lokasinya di mana? Kita sudah ada kajian dan menyiapkan 3 skenario lokasi, karena alat itu tidak boleh ada gangguan, bahaya nanti dikira gempa ternyata bukan. Pemprov Banten sangat respon sekali dan siap membantu BMKG,” tukasnya.

Sementara, Gubernur Banten H. Wahidin Halim mengaku sangat terbantu adanya BMKG yang memberikan informasi adanya bencana alam seperti gempa dan lain sebagainya. Ia merasa terbantu dengan informasi yang benar agar Pemerintah bisa melakukan langkah-langkah strategis.

“Tadi koordinasi saja, silahkan BMKG cari snediri titiknya di mana yang tepat dan uangnya juga kan mereka sudah punya. Mereka datang tinggal minta arahan saja,” ujar Gubernur yang akrab disapa WH itu. (*/ril)


Post a Comment

0 Comments