![]() |
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati (tengah): dampak cuaca. (Foto: Dade Fahry/tangerangnet.com) |
NET - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memantau
adanya siklon tropis Jelawat di Samudera Pasifik Utara Papua yang dapat
berdampak pada cuaca di Maluku dan Papua Barat. Berdasarkan pantauan Tropical
Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta tercatat, sejak pukul 07.00 WIB, siklon tropis Jelawat
berada di Samudera Pasifik sebelah utara Papua Barat.
"Siklon itu tepat berada di
koordinat 11,7 lintang utara (LU) dan 135,5 bujur timur (BT) atau sekitar 1.410
kilometer sebelah utara Manokwari. Siklon ini bergerak dengan kecepatan 6 knots
atau 11 km/jam menjauhi wilayah Indonesia. Jelawat memiliki tekanan terendah
998 mb dengan kekuatan 35 knots (65 km/jam)," ujar Kepala Badan BMKG Prof.
Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc, PhD, kepada wartawan, Rabu (28/3), di Kantor
BMKG, Jalan Angkasa 1 No. 2, Kemayoran,
Jakarta Pusat.
Bahkan Siklon tersebut berdampak
hujan dengan intensitas ringan hingga sedang yang berpeluang terjadi di wilayah
Maluku Utara dan Papua Barat bagian Utara. Gelombang laut dengan tinggi
1,25-2,5 meter berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Sangihe Talaud, Laut
Maluku bagian Utara, Laut Halmahera, Laut Seram, Perairan Sarmi – Jayapura,
Teluk Cendrawasih.
Dwikorita mengatakan serta
gelombang dengan tinggi gelombang 2,5-4 meter berpeluang terjadi di perairan
Kepulauan Talaud, Kepulauan Halmahera, Perairan Utara Papua Barat dan Utara
Biak. (dade)
0 Comments