![]() |
Ahmad Jazuli Abdillah (berdiri baju kaos): eksistensi olahraga catur. (Foto: Istimewa) |
NET - Turnamen Catur Jazuli Cup I se-Provinsi
Banten yang digagas Ketua ICMI Kota Tangerang Ahmad Jazuli Abdilah disebutkan
untuk menjaring potensi bibit dan mengakomodir eksistensi pecatur se-Banten.
Turnamen yang
berlangsung di Yayasan Pendidikan Pembangunan Umat Islam (YPPUI), Jalan Raden
Fatah Ciledug, Kota Tangerang, pada Minggu (18/2/2018) diikutui 102 peserta
dari berbagai daerah di Provinsi Banten, dengan total penghargaan hadiah jutaan
rupiah.
"Tujuan Turnamen
Catur Jazuli ini adalah supaya eksistensi olahraga catur bisa terus berlangsung.
Mereka memang kebanyakan sudah tergabung di klub anggota Percasi (Persatuan
Catur Seluruh Indonesia-red) se-Provinsi Banten," terang Jazuli Abdilah
disela acara, Minggu (18/2/2018) malam.
Jazuli mengatakan
kegiatan ini juga merupakan ajang silaturahmi dan pertemuan bulanan Master
Catur se-Provinsi Banten.
Bakal calon anggota
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI untuk daerah pemilihan Banten itu mengatakan
dengan turnamen catur Jazuli Cup, bisa menciptakan dan menjaring bibit-bibit
unggul pecatur di Provinsi Banten. Apalagi nantinya mereka yang sudah terjaring
bisa berkancah di turnamen yang lebih besar.
Sementara itu, Ketua Panitia
Turnamen Catur Jazuli Cup, Alen Sukirman mengungkapkan kegiatan ini positif
lantaran bisa mengakomodir insan catur dan catur di Provinsi Banten harus terus
berkembang.
"Belakangan ini
kegiatan turnamen catur di Banten seperti mati suri, maka kami selaku panitia
merespon baik turnamen yang digagas Pak Jazuli,” terang pria yang akrab disapa
Alen.
Dia melanjutkan turnamen
itu melibatkan atlet catur dari sejumlah daerah di Banten. Ada dari Kota Tangerang, Kota Tangerang
Selatan (Tangsel), Kabupaten Tangerang, Kabupaten Pandeglang, dan Kota Serang.
"Mereka sangat merespon baik, sebab karena sangat haus
dengan turnamen catur seperti ini. Di Banten moment-moment seperti ini sangat
sedikit sekali, tidak seperti ketika Pak Wahidin Halim (WH) saat menjadi
Walikota Tangerang, banyak sekali kegiatan seperti ini," ungkap Alen.
Alen berharap Gubernur Banten bisa kembali
mengakomodir insan-insan catur yang ada di Provinsi Banten, seperti ia menjabat
sebagai Walikota Tangerang dahulu.
"Dulu, Pak WH waktu di Kota Tangerang kami anggap sebagau
bapaknya catur. Kalau bisa, apa yang dulu diterapkan di Kota Tangerang bisa
terjadi di Provinsi Banten," harap Alen.
Dalam kesempatn itu,
Alen menerangkan ada kategori perlombaan dewasa dan yunior. Sistem swis yang digunakan
untuk dua kategori dewasa dan yunior.
Turnamen dalam satu hari
untuk kategori dewasa memakai sistem
swis dengan tujuh babak sementara dengan sitem lomba sama untuk kategori yunior
hanya empat babak saja.
0 Comments