![]() |
Pasien menunggu sampai di halaman Puskesmas. (Foto: Istimewa/tno) |
NET - Pelayanan Pusat Kesehatan
Masyarakat (Puskesmas) Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, dikelurhkan oleh
pasien yang datang berobat, Rabu
(10/1/2018).
Dian, waga Rajegmulya, Kecamatan
Rajeg, yang datang berobat ketika mau mendaftar
jam 10:50 WIB, tidak diterima petugas dengan alasan loket pendaftaran sudah
tutup. “Nomor antre sudah abis. Masa jam sebelas kurang pendaftaan sudah tutup,
nomor urut abis,” ungkap Dian kepada wartawan di halaman Puskesmas.
Oleh karena merasakan sakit kepala
sebelah, Dian menunggu saran petugas loket. “Kalau mau menunggu sampai jam 14:00
silakan. Selesai pasien yang sudah mendaftar, baru bisa dilayani,” ujar Dian menirukan pegawai Puskesmas.
Setelah ditunggu, jam 14:00 WIB tinggal 5 orang pasien belum
terlayani. “Saya berusaha bertanya. Kemudian dilayani dan diperiksa oleh
dokter. Tetapi dokternya yang memeriksa sambil melihat buku tabungan dan sambil
beryanyi,” ucap Dian.
Dian merasa tidak puas atas
pelayanan dokter Puskesmas lalu pergi berobat ke dokter lain di daerah
Kecamatan Sepatan.
Senada dengan Dian, Nurhandayani,
warga Rajegmulya, ingin memeriksakan kandunganya dan datang ke Puskesmas Rajeg jam 09:00 WIB.
Mendapat nomor urut 157, namun pada jam 11:00 WIB nomor urut yang dipanggil
baru 38. Nurhandayani kesal sudah menunggu 3 jam dan nomor urut masih jauh, lalu
meninggalkan Puskesmas.
“Pelayanan Puskesmas Rajeg acak
kadut,” ujar wanita yang ingin memeriksakan kandunganya.
Akhirnya wanita itu pindah berobat
ke Puskesmas Sepatan. “Saya sampai di Puskesmas Sepatan langsung mendaftar.
Petugas langsung memanggil untuk diperiksa dokter,” tutur Nurhandayani
membandingkan dengan pelayanan Puskesmas Rajeg.
Pasien lainnya, Ny. Evi membawa
anaknya yang sakit panas. Warga Desa Rajeg Tanjakan ini pun menunggu selama 2 jam tapi belum dipanggil
dengan nomor urut 94. Sedangkan anak
Ny.Evi, Munjia Nuvus berusia 5 bulan, sakit demam panas dan pilek. Kepala Nuvus
ditempel koyo. Anak ini tidak berhenti menangis.
Sedangkan Fikriansah 3,9 bulan
sakit panas demam, yang dibawa orangtuanya, Taufik. Warga Rajeg Asri ini sudah menunggu selam 4
jam belum di panggil. “Pelayanan di
Puskesman ini lambat dan pasien menumpuk tidak juga terlayani. Sedangkan saya
buru buru mau brangkat kerja,” ucap Taufik.
![]() |
Pasien menunggu di depan loket pelayanan Puskesmas Rajeg. (Foto: Isitemwa/tno) |
Atas lambatnya pelayanan tersebut,
Kepala Tata Usaha Puskesmas Rajeg Sugiyarto mengatakan pasien rata rata 200
orang tiap hari yang berobat. Di Kecamatan Rajig me!iliki 1 Puskemas ditambah 2
Puskesmas pembantu.
“Pelayanan di Puskesmas oleh 5
dokter; 3 dokter umum dan 2 dokter gigi.
Pasien yang berobat mendaftar dulu dan diberi nomor urut. Pendaftaran sampai
jam 14:00 dan pelayanan sampai jam 15:00,” kata Sigiyarto.
Lambatnya pelayanan tidak dibantah
oleg Sugiyarto. “Pelayanan memang agak lama karena ada peralihan sistem dari
dinas,” ujarnya. (tno)
1 Comments
This comment has been removed by the author.
ReplyDelete