![]() |
Kepala BPTJ Bambang Prihantono beserta pemangku kepentingan kampanye naik bus untuk mengajak warga menggunakan angkutan umum. (Foto: Man Handoyo/tangerangnet.com) |
NET - Guna lebih memudahkan
masyarakat Serpong, khususnya pengunjung Summarecon Mal Serpong (SMS) menuju
Jakarta, Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ), Rabu (24/1/2018) meluncurkan layanan JRConnexion dari
Summarecon Mal Serpong (SMS) ke FX Sudirman, Jakarta Pusat dan Mall Ciputra,
Jakarta Barat.
Pengembangan JRConnexion yang
sebelumnya melayani rute Mangga Dua dan Kelapa Gading, Jakarta, dilakukan oleh
BPTJ dengan tujuan menanggulangi kemacetan lalulintas secara berkelanjutan di wilayah Jabodetabek
(Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi).
"Kami harap masyarakat beralih ke angkutan ini," ujar Kepala BPTJ Bambang Prihantono sembari
menambahkan pada saat ini, bus yang beroperasi
untuk melayani rute baru terdapat 300 unit. Dan ke depannya angkutan jenis
ini akan ditambah menjadi 1.000 unit.
Bambang menjelaskan sebelumnya,
BPPTJ sudah melakukan uji coba bus pada sejumlah rute dalam rangka
mengadaptasikan agar masyarakat beralih menggunakan bus dari daerah penyangga
menuju Jakarta atau sebaliknya.
Bambang berharap banyaknya
pemukiman baru di daerah penyangga harus diikuti dengan integrasi transportasi
massal agar masyarakat mau beralih dari kendaraan pribadi dengan angk
utan
massal. Semua pusat permukiman hingga pusat perkantoran nantinya terus
dihubungkan dengan transportasi umum demi mengejar target modal share 60 persen
pada 2029.
Bambang menjelaskan upaya yang
dilakukan tersebut bagian dari target
moda share atau proporsi penggunaan transportasi umum masyarakat di wilayah
Jabodetabek sebesar 60 persen pada 2029 dan untuk tahun depan setidaknya
mencapai 50 persen.
“Sekarang moda share baru 24
persen,” ungkap Bambang.
Menurut dia, salah satu upaya
yang dilakukan Pemerintah adalah menggenjot pembangunan sejumlah sarana
transportasi. Sebab, nanti orang yang ingin naik transportasi umum komplain
jika ternyata sarananya belum lengkap.
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut)
Royal Platinum - sebagai pengelola bus - Asmat Machmud mengatakan pihaknya siap
dengan armada berapapun diperlukan. Snementara ini disiapkan bus ukuran sedang, dan nantinya
kalau animo masyarakat meningkat, tentu akan disiapkan bus ukuran besar.
Ke depan, Bambang minta pihak
pengembang di wilayah Serpong termasuk pihak menajemen Summarecon Mal Serpong
untuk memikirkan konsep integrasi transport berbasis rel.
“Ke depan trendingnya kan pada
naik kereta. Itu karena kondisi jalan sudah semakin jenuh. Volume kendaraan
sudah terlalu banyak. Jadi nanti pihak Pemerintah Daerah Kabupaten Tangerang
dan juga termasuk pengelola Summarecon Mal Serpong harus mulai memikirkan
TODnya. Pikirkan bagaimana pergerakan orang dari kawasan ini ke stasiun kereta.
Mungkin nanti dibangun juga LRT ke wilayah ini,” tutur Bambang. (man)
0 Comments