Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar saat memberikan penjelasan kepada wartawan tentang bayi kurang gizi. (Foto: Syafril Elain/tangerangnet.com) |
NET – Bupati Tangerang Ahmed Zaki
Iskandar mengakui ada 25 anak kurang gizi di Kecamatan Kronjo, tapi bukan gizi
buruk. “Ke-25 anak tersebut memang sedang ditangani karena kurang gizi,” ujar
Ahmed Zaki Iskandar kepada wartawan di Pendopo Bupati, Jalan Ki Samaun, Kota
Tangerang, Senin (29/1/2018).
Zaki dalam menyampaikan hal
tersebut didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Rudi Maisal, Kepala Dinas
Kesehatan Desiriana Dinar Diayanto, dan Asisten Daerah (Asda) 1 Heri Heriyanto.
"Terminologi gizi buruk dan kurang gizi yang sering membuat rancu. Kalau
kurang gizi memang ada tapi gizi buruk tidak ada,”ucap Zaki bersemangat.
Zaki menyebutkan kalau anak
kurang gizi disebabkan beberapa faktor antara lain berat badan bayi kurang dari
yang seharus dengan umurnya, bisa masuk menjadi kategori kurang gizi. Sementara
gizi buruk itu banyak faktor selain kurang berat badan dan memang tidak
mendapatkan makanan yang cukup.
“Kurang gizi bisa juga disebabkan
oleh pengetahuan orangtua terhadap makanan yang diberikan kepada anaknya. Jadi,
bagi orangtua bayi perlu pengetahuan tentang makanan bayi yang bergizi,” ucap
Zaki.
Sementara itu, Kepala Dinas
Kesehatan Dsesiriana mengatakan perlu pemahaman bagi setiap orangtua agar
memberikan asupan yang cukup kepada anak usia 0 sampai 5 tahun. “Memang
Puskesmas desa sedang menangani ke-25 bayi tersebut agar bisa sembuh dari
kekurangan gizi,” ujar Kepala Dinas Kesehatan. (ril)
0 Comments