![]() |
Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah saat mendatangani prasasti yang disaksikan oleh Sekda Dadi Budaeri, dan Wakil Walikota H. Sachrudin. (Foto: Man Handoyo, Tangerangnet.com) |
NET - Walikota Tangerang H. Arief R. Wismansyah, Minggu (19/11/2017)
meresmikan Kampung Bekelir RW 01, Kelurahan Babakan sebagai Kampung Wisata di
Kota Tangerang.
Walikota yang hadir bersama dengan Wakil Walikota H. Sachrudin mengatakan
terwujudnya Kampung Bekelir sebagai Kampung Wisata tidak terlepas dari sinergitas
yang terbangun antara Pemerintah, masyarakat, dan pihak swasta.
"Saya menyampaikan terimakasih dan mengapresiasi semua pihak yang
terlibat, yang telah berhasil menjadikan kampung yang dulunya masuk kampung
kumuh sedang menjadi Kampung Bekelir," ujarnya.
"Mereka adalah orang-orang luar biasa yang telah mewujudkan wacana
menjadi realita," tutur Walikota
sambil menunjuk para pemrakarsa Kampung Bekelir, mulai dari camat, lurah dan
juga Ibnu Jandi dan pihak sponsor.
Oleh karena itu, Walikota berharap agar keberadaan Kampung Bekelir ini bisa
menginspirasi "kampung-kampung" lain di Kota Tangerang untuk bisa
mengoptimalkan potensi yang dimiliki demi kesejahteraan warganya.
"Dan itu semua berkat partisipasi masyarakat semuanya, kampung ini
menjadi luar biasa dan menjadi percontohan buat masyarakat Kota
Tangerang," tuturnya.
Kampung Bekelir berlokasi di RW 01, Kelurahan Gerendeng, akses untuk menuju
kampung wisata pertama di Kota Tangerang tersebut sangat mudah, mengingat
lokasinya yang sangat strategis di pinggir Jalan Protokol Perintis Kemerdekaan.
Masyarakat yang ke sana akan disuguhkan pemandangan menarik perkampungan khas
Kota Tangerang. Dengan jajaran rumah yang dicat warna-warni, bahkan di beberapa
sudut banyak rumah dan tembok yang dihias dengan mural dan gambar tiga dimensi
yang sangat menarik untuk dijadikan objek fotografi. Terlebih posisi Kampung
Bekelir juga berada di samping Kali Cisadane yang memang menjadi destinasi
wisata bagi masyarakat Tangerang dan sekitarnya.
Masuk ke lokasi Kampung Bekelir, saat ini pengunjung tidak dikenakan biaya
apapun alias gratis. Setiap Minggu pagi pengunjung juga akan dimanjakan dengan
festival kuliner khas Tangerang yang dibuat oleh warga asli Babakan, mulai dari
nasi ulam, kemudian juga empek-empek Bekelir dan juga keripik jengkol yang
harganya cukup murah.
Sementara itu tokoh masyarakat Babakan, Abu Sofyan mengungkapkan jumlah
rumah yang diwarnai di Kampung Bekelir ini ada 300 rumah.
"Selain melibatkan masyarakat, proses pengecatan juga melibatkan para
seniman, dari yang direncanakan sekitar 23 orang menjadi 120 orang dari seluruh
penjuru NKRI (Negara Kesatuan Repbulik Indonesia-red)," terangnya.
"Untuk jumlah gambar kurang lebih ada 1.121 mural-grafiti yang
menghiasi rumah-rumah warga," tandas Abu Sofyan yang juga Lurah
Babakan..(man)
0 Comments