Dari kiri Gun Gun Siswadi, Ketua Umum PWI Pusat Margiono, Gubernur Sumatera Barat Iwan Prayitno, dan nara sumber lainnya. (Foto: Istimewa) |
"Data
terakhir yang kami miliki memperlihatkan bahwa penguna internet di Indonesia
sebanyak 132,7 juta orang, dengan 129,2 juta di antaranya adalah pengguna media
sosial pada level aktif," ujar Gun Gun Siswadi, Jumat (3/11/2017).
Gun Gun Siswadi,
staf ahli Menteri Komunikasi dan Informasi mengatakan ketika berbicara di Seminar Nasional bertema
"Pers Sebagai Alat Pemersatu Bangsa" di Alahan Panjang Resort,
Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Seminar ini diselenggarakan sebagai kegiatan
menuju Hari Pers Nasional (HPN) 2018 yang akan dipusatkan di Padang, Sumatera
Barat, Februari 2018 mendatang.
Dari sekian
banyak informasi yang berkembang di dunia maya, kata Gun Gun, tidak sedikit
yang merupakan informasi yang pantas untuk diragukan kebenarannya. Namun,
karena tidak memiliki kemampuan menyaring berita bohong, tak jarang masyarakat
menerima begitu saja dan bahkan ikut menyebarkan kabar bohong.
Seminar yang dilaksanakan
oleh Biro Humas Sekretaris Daerah Sumbar
ini dihadiri oleh Kepala Humas Provinsi se-Indonesia, Forum Pimpinan Daerah (Forpimda)
Sumbar dan insan pers di Sumbar.
Penjelasan Gun
Gun disambut oleh Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono.
Menurut Margiono yang juga Ketua Panitia Pusat HPN 2018, masyarakat Indonesia
tengah berada pada era di mana kebenaran
dan kebohongan semakin sulit dibedakan.
Margiono
mengatakan diperlukan proses yang tidak singkat untuk menemukan kebenaran dari
sebuah peristiwa. Misalnya, saat terjadi peristiwa pembunuhan, polisi
menetapkan seseorang sebagai tersangka. Walaupun ada yang telah ditetapkan
sebagai tersangka, namun proses pencarian kebenaran atas peristiwa pembunuhan
itu belum selesai.
“Masih dibutuhkan
proses pengadilan untuk memastikan kebenaran fakta pembunuhan yang terjadi,”
ucap Margiono.
Pengadilan pun,
imbuh Margiono, tidak begitu saja bisa memutuskan fakta dalam kasus pembunuhan,
karena membutuhkan keterangan tambahan dari saksi dan ahli yang memahami
peristiwa tersebut dalam pendalaman kasus.
Margiono berharap
masyarakat memiliki kemampuan untuk merunut sebuah informasi demi menemukan
kebenaran faktual sebuah peristiwa. Pers, di saat yang bersamaan juga
bertanggung jawab untuk memberikan informasi yang memang berdasar pada
kebenaran faktual. (*/ril)
0 Comments