Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Kampung Berkelir Di KotaTangerang Diharapkan Jadi Destinasi Wisata Dunia

Mural yang terpampang di dinding dengan warna aneka rupa. 
(Foto: Istimewa)   
NET - Kampung berkelir dan mural di lingkungan RW 01, Kelurahan Babakan, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, diharapkan menjadi destinasi wisata unggulan  yang dapat melengkapi keberadaan bebearpa tempat wisata  di bantaran Sungai Cisadane dan kuliner di Pasar Lama, Kota Tangerang.

"Kami sangat mendukung keberadaan kampung berkelir dan mural ini, karena dapat mendukung program wisata yang sedang digalakkan oleh Pemerintah Kota Tangerang,''  ujar Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tangerang, Rina Hernaningsih, Kamis (16/11/2017).
                                                  
Dan destinasi wisata kampung berkelir yang  pertamakali di Kota Tangerang itu, katanya  dipastikan tidak hanya akan menjadi destinasi wisata nasional saja, melainkan juga dunia. Mengingat keberadaannya saat ini sudah mulai dikunjungi turis manca negara. "Tempat wisata ini sangat dekat dengan Bandara Sokarmo Hatta, sehingga banyak turis yang mulai berdatangan ke kampung berkelir tersebut,” tutur  Rina.

"Kami akan selalu mendukung keberadaan kampung berkelir  yang pada Minggu (19/11/2017) ini akan diresmikan langsung oleh Walikota Tangerang  Arief Rachadiono Wismansyah," kata dia.

Sementara itu,  Lurah Babakan  Abu Sofyan mengatakan kampung Babakan di sulap menjadi kampung berkelir, selain untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai destinasi wisata berkelas dunia, juga untuk menghilangkan kesan kumuh di wilayah tersebut. Mengingat selama ini kampung itu dikenal sebagai kampung setengah kumuh.

Adapun mural yang disisipkan didalamnya, kata dia, tidak lain untkuk melestarikan dan memperkenalkan budaya atau ciri khas Kota Tangerang.  Mengingat mayoritas dari mural-mural berlukisjan tentang keberadaan Kota Tangerang pada masa silam. Seperti anak kecil dan orang dewasa yang sedang mencari ikan dengan cara tradisional menyelam  di sungai Cisadane.

“Konsepnya dari mural yang dilukiskan oleh seniman lokal dan nasional tersebut  yaitu dengan cara melukis dinding yang bertemakan kearifan lokal di Kota Tangerang,” kata Abu.

Lebih jauh Abu menjelaskan,  Kampung Berkelir yang dikerjakan sejak awal Juni 2017 lalu itu merupakan ide original masyarakat setempat. Kemudian mereka bersama-sama dengan  para seniman dari nusantara memproses kampung berkelir dan mural tanpa menggunakan  dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD). Melainkan bantuan dari dana CSR dari salah satu perusahaan produsen cat ternama di Indonesia. (man)

Post a Comment

0 Comments