Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Gubernur Wahidin Temui Pendemo, Ini Baru Pemimpin Rakyat

Gubernur Banten H. Wahidin Halim naik di atas mobil losbak mengkomodir
tuntutan para pendemo para pegawai honorer tersebut.
(Foto: Syafril Elain, Tangerangnet.com)  
NET  –  Meski cuaca panas terik, Gubernur Banten H. Wahidin Halim seusai sholat lohor di Masjid Raya Albantani berjalan kaki menemui  ratusan pegawai honorer kategori dua (K-2) yang melakukan aksi unjuk rasa di pintu gerbang Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi  Banten (KP-3B), Jalan Syech Nawawi Albantani, Kota Serang,  Rabu (25/10/2017).

Kehadiran Gubernur Banten langsung mendapat sambutan dari pendemo. “Hore Pak Gubernur datang menemui kita. Alhamdulillah, ini baru pemimpin rakyat,” ujar Ny. Napsiah, guru honor Sekolah Dasar (SD) di Kota Serang.

Sesampai di tengah kerumunan pendemo, Gubernur disambut dan diminta agar naik ke atas mobil losbak yang sudah dilengkapi dengan alat pengeras. “Ayo Pak Gubernur naik ke atas sini,” ujar Ahmad Sanusi.

Dengan cepat para pendemo mengambil  “tangga” terbuat dari peti diletakan di dekat Gubernur Banten dan naik. “Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatuh,” tutur Gubernur menyapa pendemo dangan ucapan salam.

“Apakah Saudara-sudara sudah  sholat lohor,” tanya Gubernur.

Para pendemo menjawab bervariasi, ada yang menjawab sudah dan ada pula yang menjawab belum. Dari pantauan di lokasi, memang sebagian pendemo ada yang sudah sholat di Masjid Raya Albantani dan sebagian lagi tetap bertahan di lokasi yang dikawal oleh petugas dari jajaran Polres Serang dan Polda Banten.

Para pendemo tersebut berasal dari pegawai honorer kategori dua (K-2) yang bekerja di Pemerintah Kabupaten Serang, Pemerintah Kota Serang, Pemerintah Kota Cilegon, Pemerintah Kabupaten Lebak, dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang mendatangi Pemerintah Provinsi Banten. Kedatangan para honorer K-2 tersebut terkait gaji layak dan peningkatan status.

Gubernur  menanggapi tuntutan para honorer yakni meminta surat rekomendasi kepada pemerintah kabupaten dan kota tidak menjadi masalah. Gubernur akan mendukung  tuntutan tersebut. Namun untuk tuntutan di luar wilayah kewenangan Pemprov Banten, Gubernur  mengaku tidak bisa mengabulkan.

“Kalau soal rekomendasi tidak masalah. Kalau soal pengangkatan itu kewenangan Pemerintah pusat,”  ucap Gubernur, di hadapan para para pngunjuk rasa.

Wahidin mengaku hanya bisa bekerja sesuai kewenangannya sebagai Gubernur Banten, terlebih Pemprov Banten pun sedang menghadapi persoalan yang sama, yakni ada 3.600 honorer  K-1 dan K-2 yang kini sedang diproses.

Saat ini, kata Gubernur, sedang memperjuangkan pegawai honorer K-1 dan K-2 yang bekerja di Pemprov Banten yang menjadi kewenangan Pemprov Banten. Namun Gubernur  mengaku akan menyampaikan keluhan para honorer khususnya pengangkatan sebagai PNS (Pegawai Negeri Sipil)  kepada Presiden Joko Widodo.

Gubernur mengatakan kepada para honorer agar tidak  lupa dengan tugas-tugasnya. “Lakukan dengan niat ibadah, Allah akan berikan keberkahan untuk kita,” tegas Gubernur. 

Setelah Gubernur Banten menemui para pendemo, para pegawai dan guru honorer pun berangsur-angsur meninggal lokasi. "Saya bangga punya Pak Wahidin sebagai Gubernur Banten," tutur Bintang, guru honorer sejak 2001. (ril)



Post a Comment

0 Comments