Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Polisi Harry Kurniawan saat memberi penjalasan kepada wartawan. (Foto: Istimewa/Humas) |
NET – FS dan FJ,
dua pelaku yakni pencuri sepeda motor
yang disertai dengan penganiayaan dan penembakan terhadap korbannya, ditangkap oleh Tim Buser Polsek Neglasari
Resort Metro Tangerang Kota.
Kapolres Metro
Tangerang Kota Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Harry Kurniawan mengatakan hal itu kepada wartawan
di Polsek Neglasari, Jalan Marsekal Surya Darma, Senin (16/10/2017).
Kedua pelaku kini,
kata Kapolres, masih berada di Ruang
Jenazah Ruma Sakit Umum Daerah (RSUD) Tangerang, dan barang bukti yang disita
di antaranya adalah satu unit Motor Honda Vario milik pelaku. Sepeda motor ini sering
digunakan pelaku dalam setiap aksinya dan dua senjata api rakitan dan kunci leter T.
Menurut Kapolres,
beberapa waktu yang lalu (6/10/2017), di Jalan Marsekel Surya Dharma Rt 005/004
Kelurahan Selapajang, Neglasari, Kota Tangerang telah terjadi tindak pidana
pencurian sepeda motor yang disertai dengan penembakan oleh pelaku terhadap
korban. Saat itu pelaku yang berjumlah dua orang sedang berusaha untuk mencuri
kendaraan roda dua. Namun aksinya dipergoki oleh teman pemilik kendaraan
tersebut, Arif, sehingga pelaku
melepaskan tembakan yang mengakibatkan korban tewas.
Dari kasus
tersebut, Polsek Neglasari segera membentuk Tim untuk memburu kedua pelaku.
Pada Minggu (15/10/2017) Unit Resmob menangkap pelaku yang berinisial ‘FS’ di rumah
kontrakannya, di Binong, Kelapa Dua,
Kabupaten Tangerang.
Kepada polisi, FS
mengakui yang melakukan pencurian yang
disertai penembakan di wilayah Neglasari adalah dirinya bersama kawannya, FJ. Kemudian
atas pengakuannya kepada petugas membawa
pelaku untuk menunjukan alamat FJ.
Atas petunjuk FS,
kemudian FJ ditangkap di rumah
kontrakannya yang berada di Lapak Gang Telaga Rt 002/003, Kelurahan Duri
Selatan, Kecamatan Tambora, Jakakarta Barat.
Pada saat
ditangkap pelaku sempat menunjukan beberapa barang bukti berupa 2 senjat api
rakitan dan kunci leter T yang disimpan di dalam sebuah Drum. Namun rupanya kedua
tersangka berusaha kabur dan melawan petugas. Oleh karena membahayakan jiwa
petugas sehingga dengan terpaksa polisi
melepaskan tembakan dan tepat mengenai di dada para pelaku. Oleh polisi para
pelaku dibawa ke rumah sakit terdekat. Namun setibanya di rumah sakit, kedua
pelaku menghembuskan nafas terahirnya. (ril)
0 Comments