Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah dan pelaku UKM. (Foto: Man Handoyo, Tangerangnet.com) |
NET - Guna
mendukung konsep Visitable City (kota
yang dapat diakses-red), Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terus membranding Kota yang berjuluk Ahlakul
Kharimah u tuk disulap menjadi destinasi (tujuan) wisata.
Mulai dari
pembangunan taman tematik yang saat ini sudah ada 23 macam jenis, pembangunan kampung wisata, Kampung Bekelir
dan pelaksanaan Festival Cisadane sebagai promosikan berbagai potensi budaya
dan aneka macam produk lokal Kota Tangerang.
Karenanya,
kegiatan tersebut juga membutuhkan
keterlibatan para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Untuk
itu, Pemkot Tangerang melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan juga Dinas
Koperasi dan UKM mengumpulkan 400 pelaku
UMKM dan UKM di Kota Tangerang guna untuk
mewujudkan konsep Kampung Wisata di masing-masing wilayahnya di 13 kecamatan di Kota Tangerang.
"Kita ingin
bangun Kampung Wisata di Kota Tangerang, dan itu memerlukan dukungan dari para
pelaku UMKM, karena nanti ketika sudah jadi para pengunjung pasti ingin bawa
oleh-oleh atau makanan yang jadi ciri khas masing-masing wilayah
tersebut," ujar Walikota Tangerang Arief R. Wismansyah, Selasa (1/8/2017).
Salah satu syarat
untuk menjadikan lokasi tersebut sebagai Kampung Wisata, kata Walikota,
tentunya kampung tersebut harus rapi, bersih, hijau, dan masyarakatnya kreatif.
Dengan cara menonjolkan kekhasannya masing-masing.
'"Kita harap
produk UKM ini bisa masuk ke kampung-kampung. Mengingat produk ini basisnya adalah home industri," ungkap Walikota seraya
berharap agar UMKM dan UKM itu dapat meningkatkan kualitasnya, supaya layak dijual untuk oleh-oleh para wisatawan
yang datang ke Kota Tangerang.
Selain itu, dalam
kesempatan tersebut, Walikota juga
membagikan 42 sertifikat halal kepada 42
pelaku UMKM di Kota Tangerang. Tujuannya tidak lain untuk jaminan hasil produksi
mereka dalam pemasarannya. (man)
0 Comments