PKL di seputar Festival Cisadane ditertibkan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol) PP beberapa waktu lalu. (Foto: Istimewa) |
NET - Festival
Cisadane yang merupakan salah satu kegiatan terbesar di Kota Tangerang, diwarnai
dengan maraknya pungutan liar (Pungli) kepada para pedagang kaki lima (PKL) dan
pengunjung yang datang ke acara Festival Cisadane di Jalan Benteng Jaya,
Kecamatan Karawaci, Kota Tangerang, Banten.
Pungli itu
dilakukan oleh warga sekitar yang mengatas namakan dari Karang Taruna
setempat. Dengan cara menyewakan lahan
ke setiap PKL seharga Rp 500 ribu. ''Selama acara ini berlangsung (22-29/7/2017)
kami dimintai bayar uang lapak sebesar Rp 500 ribu,'' ujar salah seorang PKL
yang menggekar dagangan mainan anak-anak di Festival Cisadane, Jumat
(28/7/2017).
Hal tersebut juga
diberlakukan kepada pengunjung yang ingin memarkirkan kendaraannya di sekitar lokasi, yaitu Rp 5.000 untuk kendaraan
roda empat dan Rp 3.000 untuk kendaraan roda dua. "Meskipun itu parkir
liar. Tetap kami bayar, daripada ribut, '' ungkap Sukron, warga Kota Tangerang.
Namun kenapa,
kata dia, Pemerintah Kota Tangerang, dalam hal ini panitia, diam saja. Pedahal Pungli
dilakukan secara kasat mata.
Berdasarkan
pemantauan di lapangan, akibat masuknya para PKL dan parkir liar, kondisi Festival
Cisadana yang dIgelar dengan tema ''Dari
Tangerang untuk Indonesia" tampak
semrawut. Para PKL berderet mengelar daganggya di antara stand tenda yang
ditempati oleh para pelaku Usaha Kecil Menegah (UKM)/ dalam memamerkan hasil
produknya. Megingat Festival Cisadane yang
membutuhkan anggaran sekitar Rp 600 juta itu digelar, selain untuk memperkenalkan
budaya lokal juga untuk mempromosikan UKM yang ada.
Dikonfirmasi
masalah tersebut, Kepala Bagian Humas dan Protokol Kota Tangerang Felix
Mulyawan menyayangkan masuknya PKL dan Pungli pada kegiatan tersebut. Namun
demikian, ia mengaku belum tahu atas
kondisi itu. Alasannya setelah kegiatan tersebut digelar, selalu
mendapingi Walikota Tangerang Arief R Wismansyah ke luar kota.
Sementara itu, Kepala
Tim Satgas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Kota Tangerang, yang juga menjabat sebagai
Waka Polres Metro Tangerang Ajun Komisaris
Besar Polisi (AKBP) Harley Silalahi, saat dikonfirmasi maraknya Pungli di Kota
Tangerang, termasuk Festival Cisadane enggan berkomentar.
Ia hanya mengatakan
“berkenan ijin ke Pak Kapolres dulu, Komisaris Besar Harry Kurniawan”.
Sedangkan ketika Kapolres dihubungi, ia juga enggan berkomentar banyak. Dengan alasan
belum mendapat laporan.
“Terimakasi infonya, saya belum mendapatkan laporan,” kata dia via WatsApp. (man)
0 Comments