Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dan jajaran mengacungkan tangan "Stop Narkotika". (Foto: Istimewa/Pemprov) |
NET – Keberhasilan pihak kepolisian dalam membongkar jaringan narkotika
internasional lalu menangkap paera pelaku dengan barang bukti yang disita
mencapai 1 ton jenis sabu, menggembirakan berbagai pihak. Atas keberhasilan
ini, Pemerintah Provinsi Banten pun mengapresiasi kinerja aparat kepolisian.
“Ini gebrakan besar dari aparat kepolisian dan BNN (Badan Narkotika
Nasional-red) dalam kaitan penggagalan penyelundupan narkotika jenis sabu ke
wilayah Serang. Sekali lagi, saya apresaisi kepada aparat keamanan, BNN, dan
element masyarakat Banten dalam memerangi peredaran gelap narkotika,” ujar Wakil
Gubernur Banten Andika Hazrumy pada upacara Hari Anti Narkoba International
(HANI) di Lapangan Mesjid Al-Bantani, Kawasan
Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP-3B), Curug, Kota Serang, Senin (17/7/2017).
Penyelundupan narkotika jenis sabu seberat 1 ton digagalkan oleh pihak
kepolisian di sebuah hotel di Desa
Anyer, Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, beberapa hari lalu.
Wakil Gubernur (Wagub) menyebutkan terungkapnya penyelundupan 1 ton sabu
tersebut menunjukkan Indonesia masih menjadi pasar potensial peredaran
narkotika. Oleh karena itu, perlu partisipasi semua element masyarakat membantu
kepolisian dalam pencegahan peredaran narkotika di Provinsi Banten.
“Kasus ini harus menjadi lecutan bersama komponen bangsa umumnya masyarakat
Banten. Mari, kita bersama-sama cegah penyalahgunaan narkoba,” tutur Wagub.
Andika Hazrumy menyatakan perang terhadap narkotika sejak dilantik menjadi
Wakil Gubernur Banten. Bersama Gubenrur Banten H. Wahidin Halim, Andika
mengajak semua pihak bergandengan tangan membantu aparat penegak hukum melawan
para bandar maupun pengedar.
“Peringatan HANI adalah momentum
bagi kita, ASN (Aparatur Sipil Negara-red),
dan masyarakat untuk menjauhi
narkotika. Sayangi diri kita dan keluarga kita. Saya juga ingin Pemprov Banten ke depan dapat
memberikan kontribusi yang maksimal dalam pencegahan narkotika menuju Indonesia
sehat yang akan datang,” ucap Andika seraya mengancam akan menindak tegas
apabila ada ASN di lingkungan Pemprov Banten yang terlibat dalam penyalahgunaan
narkoba.
Berkaitan dengan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Wakil Gubernur Andika
menyatakan dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup, pelibatan
masyarakat dan swasta serta Pemerintah menjadi aspek yang penting. Pemerintah
perlu mengeluarkan program yang pro lingkungan. Sementara pihak swasta perlu
juga menyadari akan pentingnya pemanfaatan SDA (Sumber Daya Alam-red) yang
berkelanjutan, dan masyarakat diharapkan melakukan aksi-aksi ramah lingkungan
hidup.
“Kita harus menyatu dengan alam. Kita juga selaku masyarakat harus dapat
menjaga keseimbangan antara kebutuhan hidup dengan kelestarian hidup yang ada
di sekitar kita,” ujarnya.
Pada kesempatan ini, Pemprov Banten dan BNN Provinsi Banten memberikan penghargaan
kepada masyarakat Banten yang terlibat aktif dalam pencegahan peredaran narkoba
dan pelestarian alam.
Upacara HANI tingkat Provinsi Banten ini dibarengi dengan upacara Hari
Lingkungan Hidup Sedunia dan Hari Kesadaran Nasional. (*/ril)
0 Comments