Berita Terkini

6/recent/ticker-posts

Header Ads Widget

Atasi Kesemrawutan, PD Pasar KotaTangerang Relokasi PKL Ke Borobudur

Ilustrasi penertiban PKL Pasar Anyar beberapa waktu lalu.
(Foto: Istimewa)  
NET - Guna melakukan penertiban terhadap para Pedagang Kaki Lima (PKL) di lingkungan Pasar Anyar, Jalan Ahmad Yani, Kelurahan Suka Asih, Kecamatan Tangerang, Kota Tangerang, Banten, Perusahaan Daerah (PD) Pasar Kota Tangerang akan merelokasi sebayak 72 PKL. Mereka akan dipindahkan  ke sentra PKL atau eks Borobudur di lantai dua Pasar Anyar.

"Kami akan merelokasi PKL di sekitaran Pasar Anyar, Kota Tangerang ke eks Borobudur, dengan tujuan untuk menertibkan sepanjang Jalan Ahmad Yani yang selama ini terlihat semrawut,'' ujar Titien Mulyati, Direktur Utama PD Pasar Kota Tangerang, Jumat (21/7/2017).

Para PKL direlokasi ke eks Borobudur,  kata Titien, selain untuk menertibkan sepanjang  Jalan Ahmad Yani, juga untuk mengantisipasi agar mereka tidak kehilangan pelanggan. Mengingat keberadaan Pasar Anyar yang sebagian gedungnya merupakan eks Borobudur, hanya dibatasi pagar dengan tempat PKL.

"Mudah-mudahan rencana ini berjalan lancar. Kami sudah menyosialisasikannya agar PKL mau pindah ke eks Borobudur yang tentunya lebih layak dan  nyaman," ucap Titien. Adapun luas gedung eks Borobudur  yang mencapai 1.700 M2, mampu menampung sebanyak159 pedagang.

Sehingga, kata dia, sisa dari kios yang disediakan, bisa ditempati oleh PKL lain yang selama ini mangkal di samping Stasiun Tangerang di jalan Kiasnawi, Kota Tangerang. ''Para PKL di Jalan Kiasnawi akan kami tampung karena selama ini Jalan Kiasnawi yang bersinggungan dengan Ahmad Yani juga semrawut," kata dia.

Disinggung soal besaran sewa kios, Titien belum bisa menjelaskan. Alasannya masih dalam pembahasan  internal  PD Pasar Kota Tangerang. "Yang jelas sewanya  tidak akan memberikan para PKL," kata dia.

Sementara itu, para PKL yang menggelar dagangannya di depan. Pasar Anyar mengaku tidak keberatan direlokasi ke eks Borobudur asalkan nilai sewa kios yang disediakan terjangkau oleh mereka. "Kami setuju-setuju saja, asal sewa kiosnya tidak terlalu mahal," tutur  Maman pedagang sayur mayur.

Ditanya berapa besaran sewa yang dibayarkan oleh para PKL, Maman belum bisa menjelaskan. Ia hanya mengatakan tergantung dari kesepakatan para  PKL nanti. (man)

Post a Comment

0 Comments