Ustadz Ridwan Mukri saat menyampaikan hikmah Isra' Mi'rad: sholat menghindari perbuatan keji. (Foto: Dade, Tangerangnet.com) |
NET - Pangkostrad Letjen TNI Edy Rahmayadi
mengatakan peristiwa Isra’ Mi’raj adalah suatu bukti nyata dari kebesaran dan
kekuasaan Allah Subhanahu Wata’ala, yang memperjalankan Rasulullah SAW dari
Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa selanjutnya ke Sidratul Muntaha untuk menerima
perintah kewajiban sholat lima waktu, sebagai pembeda antar Islam dengan yang
lainnya.
Hal itu
dikatakan Pangkostrad di Markas Kostrad pada peringati Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW yang digelar di Masjid Asy-Syuhada Makostrad, Gambir, Jakarta
Pusat, Rabu (10/5/2017).
Peringatan
Isra’ Mi’raj dilaksanakan dengan tema “Jadikan Hikmah Isra’ Mi’raj Nabi
Muhammad SAW Tahun 1438 H / 2017 M Untuk Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan,
Disiplin, Loyalitas, Serta Pengabdian Prajurit Guna Terwujudnya TNI yang Hebat,
Profesional dan Dicintai Rakyat”.
"Sholat
adalah tiang agama, siapa yang mendirikan sholat maka sesungguhnya ia memperkokoh
agama dalam dirinya. Sebaliknya siapa yang melalaikan dan mengabaikan sholat
maka sesungguhnya ia meruntuhkan agamanya. Kepada segenap peserta peringatan
Isra' Mi'kraj Tanamkan dalam hati kita bahwa pada saat akan shalat seraya
mengingat dan memohon kepada Allah. Andaikan itu adalah sholat terakhir kita,
mohon ampunan atas segala dosa-dosa kita," ujar Letjen TNI Edy.
Karena
tiada yang tahu, kata Pangkostrad, apakah seseorang itu akan dapat bertemu dan
melaksanakan sholat pada waktu berikutnyan berharap para prajurit, Pegawai
Negeri Sipil (PNS), dan segenap warga Kostrad, untuk memanfaatkan kesempatan
yang baik ini untuk menambah wawasan keislaman terutama yang berkaitan dengan
Isra’ Mi’raj. Kiranya makna dari peringatan Isra’ Mi’raj kali ini benar-benar
dapat diaktualisasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Peringatan
Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW dihadiri oleh Ir Kostrad, Koorsahli Pangkostrad,
Staf Ahli Pangkostrad, Asren Kostrad, para Asisten Kaskostrad, Kabalak Kostrad,
LO AL dan LO AU, Ketua beserta pengurus Persit Kartika Chandra Kirana PG Kostrad
serta seluruh warga Markas Kostrad yang beragama muslim. Acara peringatan Isra’
Mi’raj ini diisi dengan tausiyah oleh Ustadz Ridwan Mukri, yang sangat menarik
dan mengena dalam memberi ceramah, sehingga membuat seluruh jamaah sangat
antusias.
Sementara
itu, Ustadz Ridwan Mukri dalam ceramahnya menyampaikan untuk melandasi keimanan manusia dengan
mendirikan sholat, karena sesungguhnya sholat dapat menghindarkan dari
perbuatan keji dan mungkar. Peringatan Isra’ Mi’raj kali ini diharapkan dapat
dijadikan sebagai suatu momentum untuk mempertebal keyakinan seluruh anggota
Markas Kostrad sehingga dapat terbentuk prajurit yang memiliki keimanan dan
ketakwaan yang kuat kepada Allah SWT, serta mampu melaksanakan tugas dengan
baik dan dengan penuh keiklhasan.
Akhir
rangkaian acara, segenap prajurit, PNS, dan pengurus persit melantunkan Asmaul
Husna secara bersama-sama. “Diharapkan dapat dihafal serta diterapkan dalam
setiap waktunya,” tutur Edy. (dade)
0 Comments