AKBP Erwin Kurniawan (tengah): melawan akan ditangkap. (Foto: Man Handooyo, TangerangNet.Com) |
NET - Satu dari dua orang spesialis
pembobol Anjungan Tunai Mandiri (ATM) dilumpuhkan oleh petugas Polres Metro
Tangerang Kota dengan cara ditembak kaki kirinya, karena saat akan dibekuk di
Jalan Kampung Melayu, Desa Kampung Melayu, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten
Tangerang, Banten, berusaha kabur dan melawan petugas.
''AS yang berusia 35 tahun
terpaksa kami lumpuhkan, karena saat akan ditangkap bersama HQ, usia 33 tahun
berusaha kabur dan melawan petugas," ujar Wakil Kepala (Waka) Polres Metro
Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar
Polisi (AKBP) Erwin Kurniawan, Selasa (4/4/2017).
Peristiwa itu terjadi, kata
Wakapolres, berawal dari informasi salah
seorang petugas keamanan Bank Rakyat Indonesia (BRI) di Jalan Kampung Melayu,
Desa Kampung Melayu, Kecamatan Teluk, Kabupaten Tangerang, yang merasa curiga
terhadap gerak-gerik pelaku.
Pasalnya, kata dia, di wilayahnya
tersebut sudah seringkali terjadi pembobolan ATM dengan ciri-ciri pelaku yang
sama. Begitu didekati dan diintrogasi,
HQ langsung mengaku. Sementara AS,
berusaha kabur dan menyerang petugas. Akibatnya, petugas memuntahkan timah
panasnya ke kaki kiri pelaku.
Modus yang digunakan pelaku dalam menjalankan aksinya, kata
Wakapolres, dengan cara mengganjal mesin
ATM menggunakan tusuk gigi, sehingga kartu ATM milik korban sulit masuk ke
dalam mesin.
Saat itu juga, kata Wakapolres,
AS datang berpura-pura untuk membantu. Ketika korban lengah, ia lansung
mengganti kartu korban dengan kartu miliknya. Sedangkan HQ yang posisinya di
belakang korban bertugas untuk memperhatikan pin yang ditekan korban.
Begitu korban meninggalkan
tempat, HQ langsung mengirmkan pesan singkat berisi pin ATM korban kepada AS.
"Saat itulah uang yang ada di ATM korban mereka kuras,” ungkap Wakapolres.
Barang bukti yang disita petugas dari pelaku berupa satu unit mobil
Avanza B 2901 SKE, puluhan kartu ATM dari berbagai bank,
potongan tusuk gigi, tiga lembar bukti penarikan uang dari salah satu bank swasta
dan uang tunai sebesar Rp 6,2 juta. (man)
0 Comments