Pangarmabar Laksamana Muda TNI Aan Kurnia menjawab pertanyaan wartawan tentang rencana latihan tempur. (Foto: Dade, Tangerangnet.com) |
NET - Komando Armada RI Kawasan
Barat (Koarmabar) akan menggelar Latihan Geladi Tugas Tempur (Glagaspur)
tingkat III/L-3 Terpadu tahun 2017 pada 25 sampai 30 April 2017 di Perairan Kepulauan Riau, Laut
Natuna dengan nama Latihan Siaga Tempur Laut Koarmabar 2017.
"Latihan ini bertujuan untuk
memelihara dan meningkatkan kemampuan profesionalisme prajurit unsur-unsur
Koarmabar guna mendukung kesiapan pelaksanaan sesuai fungsi asasi masing-masing. Dengan begitu, para
prajurit dapat melaksanakan tugas utamanya serta dapat meningkatkan kerjasama
taktis antar unsur-unsur Koarmabar dalam melaksanakan aksi tempur laut,"
ujar Kepala Dispenarmabar Letkol Budi Amin kepada wartawan, Selasa (25/4/217)
di Gedung OB Syaaf, Markas Komando (Mako) Koarmabar, Jalan Gunung Sahari Raya
No. 67, Jakarta.
Latihan tersebut, kata Letkol
Budi Amin, dibagi dalam tiga tahap yaitu
tahap perencanaan dan persiapan di pangkalan berupa latihan Pos Komando
(Latposko), tahap manuver lapangan (Manlap), dan tahap pengakhiran. Unsur yang
dilibatkan antara lain KRI Banda Aceh-593, KRI Teluk Sibolga-536, KRI
Diponegoro-365, KRI Kapitan Pattimura-371, KRI Sutedi Senoputra-378, KRI
Wiratno-379, KRI Halasan-630, KRI Barakuda-633, KRI Clurit-641, KRI Kujang-642,
KRI Alamang-644, KRI Surik-845, KRI Siwar-646, KRI Parang-647, KRI Pulau
Rusa-726, dan KRI Pulau Rangsang-727.
"Jenis kapal yang
dilibatkan, antara lain satu kapal perang jenis Perusak Kawal Rusal (PKR), 3
kapal jenis Perusak Kawal (PK), 8 kapal perang jenis Kapal Cepat Rudal (KCR), 2
kapal perang jenis Penyapu Ranjau (PR), 9 kapal perang jenis Patrol Combat
(PC), satu kapal perang jenis Angkut Tank Type Frosch (ATF), satu kapal perang
jenis Landing Platform Dock (LPD), satu kapal tunda (TD), serta Pesawat Udara
jenis Cassa, dua Helli, Tim Pasukan Katak dan Tim Penyelam," ujarnya.
Sementara itu, Panglima Komando
Armada RI Kawasan Barat (Pangarmabar) Laksamana Muda TNI Aan Kurnia
mengatakan sasaran latihan tersebut adalah terjaganya profesionalisme prajurit.
Dengan harapan sesuai tugasnya prajurit bisa melaksanakan tugasnya dengan baik.
Ada 20 KRI dan 4 pesawat udara dengan personil hampir 1.000 personil.
"Seluruh lantamal terlibat
dalam latihan ini. Saya punya kewajiban melihat sejauhmana kemampuan prajurit
saya. Sasaran untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan prajurit. Di manapun TNI
berada adalah berlatih dan berlatih untuk menjaga kemampuan," ungkap Aan.
(dade)
0 Comments