Pintu Gerbang Tol Karang Tengah: akan dibongkar. (Foto: Istimewa) |
NET - Pemerintah Kota (Pemkot)
Tangerang menyambut baik soal rencana penutupan Gerbang Tol (GT) Karang Tengah,
yang selama ini merupakan " biang" kemacetan lalulinta di Jalan Tol
Tangerang - Jakarta.
"Kami menyambut baik soal
rencana itu, karena selama ini penutupan GT Karang Tangah memang diharapkan oleh
masyarakat dan Pemkot Tangerang, " ujar Saeful Rohman, Kepala Dinas Perbungan
Kota Tangerang, Kamis (6/4/2017).
Bahkan, kata Saeful Rohman,
sebelum GT Karang Tengah ditutup,
pihaknya bersama PT Jasa Marga, selaku pengelola Tol Tangerang-Jakarta telah
melakukan rekayasa lalulintas di pintu ke luar tol di Kota Tangetang, seperti exit Tol Karang Tengah, Alam Sutra,
Tangerang, Karawaci, dan Bintung.
Tujuannya, kata dia, untuk
mengetahui sejauh manakah penumpukan kendaraan yang akan terjadi di GT itu,
apabila GT karang Tengah tidak diberlakukan lagi. “Sejak 31 Maret lalu pada jam
tertentu, kami sudah melakukan rekayasa
lalulintas, seperti di pintu ke luar Tol Kebon Nanas,'" ucap Saeful.
Rekayasa di pintu tol itu,
tambahnya, setiap kendaraan yang sudah melakukan transaksi tidak diperkenankan
langsung ke arah Kota Tangerang.. Tapi dialih terlebih dahulu ke arah Serpong
untuk berputar di depan Tifiko yang berjarak sekitar100 meter dari exit tol
Kebon Nanas.
Sementara itu, bagi kendaraan
dari Tangerang, yang masuk di GT Kebon
Nanas, cukup mengambil tiket. Transaksinya akan dilakukan di GT Keluar. ''
Mudah-mudahan semuanya lancar dan tidak menimbulkan kemacetan lagi, baik di Tol
Tangerang-Jakarta maupun di jalan raya di Kota Tangerang," ujar Saeful.
Namun begitu, kata dia, pada saat
pelaksanaan penutupan GT Karang Tengah diberlakukan pada 9 April 2017 nanti,
pihaknya akan menurunkan petugas untuk mengatur lalu lintas di setiap
persimpangan. Tujuannya tidak lain mengantisipasi kemacetan. (man)
0 Comments